Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jubir Pertamina Wianda Pusponegoro Dicopot dari Jabatannya?

Kompas.com - 05/03/2017, 11:30 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Baru beberapa saat lalu dua pucuk pimpinan PT Pertamina (Persero), yakni Direktur Utama dan Wakil Dirut PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto dan Achmad Bambang, dicopot dari jabatannya pada 2 Februari 2017.

Kini beredar kabar bahwa Wianda Pusponegoro pun dicopot dari jabatannya sebagai Vice President (VP) for Corporate Communication Pertamina. Kabar ini beredar dari kalangan Pertamina dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). 

Kompas.com mencoba menelusuri kebenaran kabar tersebut. Sayangnya, Kementerian BUMN sebagai pemegang saham mayoritas Pertamina belum bisa dimintai keterangannya terkait isu pencopotan tersebut.

Kompas.com juga melakukan klarifikasi mengenai kebenaran kabar pencopotan tersebut ke Wianda. Namun dia membantah kabar tersebut. 

"Saya masih di Pertamina, masih dipercaya sebagai VP for Corporate Communication di Pertamina," kata Wianda kepada Kompas.com, Minggu (5/3/2017).

Wianda mengaku tetap bekerja seperti biasanya menjalankan tugas dan fungsinya.  Namun dia mengaku siap jika dirinya harus dipindahtugaskan dari jabatan yang diembannya saat ini.

"Yang penting, sebagai insan Pertamina saya siap menerima penugasan apapun," terang Wianda. 

Sekadar informasi, Wianda Pusponegoro merupakan mantan awak media yang kemudian berkarir di korporasi. Perempuan kelahiran Cirebon, Jawa Barat, 5 Januari 1977 pernah berkarya di Metro TV dan RCTI.

Di Metro TV, Wianda pernah membawakan acara Bisnis Hari Ini, Indonesia Solutions, dan Editorial Malam serta program Policy Makers bersama narasumber tetap Wakil Presiden RI saat itu Bapak Jusuf Kalla.

Lulusan Hubungan Internasional Universitas Indonesia ini kemudian memilih bergabung dengan Pertamina sejak Oktober 2008.

Terakhir, dia menjabat sebagai VP Corporate Communication yang bertugas melaksanakan berbagai publikasi dan pembinaan hubungan eksternal maupun internal di Pertamina.

Kompas TV Dualisme kepemimpinan di perusahaan minyak pelat merah, Pertamina, berujung pada pencopotan. Perombakan jajaran direksi Pertamina ini terjadi di saat Pertamina menghadapi sejumlah tugas besar, dan di tengah rencana investasi raksasa di bidang migas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com