Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Mentan Jamin Pemerintah akan Serap Gabah Produksi Petani

Kompas.com - 09/03/2017, 06:15 WIB
|
EditorAprillia Ika

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menjamin gabah hasil produksi petani akan diserap oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) dengan harga pembelian pemerintah sebesar Rp 3.700 per kilogram.

Hal itu disampaikan Mentan saat panen raya di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

"Kami sudah keluarkan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) nomor tiga tahun 2017, gabah kering panen (gkp) dengan kadar air 25 sampai 30 persen tetap dibeli dengan harga Rp 3.700 per kilogram," ujar Amran melalui keerangan resmi kepada Kompas.com, Rabu (8/3/2017).

Menurutnya, Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan panen raya padi sekaligus percepatan serap gabah petani sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP).

"Hal ini agar petani di saat musim panen mendapat jaminan harga yang menguntungkan," tegasnya.

Amran mengatakan upaya percepatan serap gabah petani merupakan upaya Presiden Joko Widodo dalam percepatan serap gabah melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 20 tahun 2017.

"Dengan itu Kementan mengeluarkan Permentan Nomor 3 tahun 2017 tentang pedoman pembelian harga gabah dan beras petani. Berdasarkan kebijakan ini, gabah petani dengan kadar air 25 hingga 30 persen harus dibeli pemerintah melalui Badan Urusan Logistik (Bulog) Rp 3.700 per kilogram," jelas Amran.

Oleh karena itu, Amran meminta Bulog agar tidak membiarkan harga gabah petani dibeli oleh tengkulak di bawah HPP.

"Bulog harus membelinya sesuai HPP yakni Rp 3.700 per kilogram," pinta Amran.

"Kami minta Bulog dan tidak ada tawar menawar dalam membeli gabah petani, jangan biarkan tengkulak masuk membeli dibawah HPP. Petani tidak boleh rugi," ujarnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+