Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham Sektor Energi Tumbang, Wall Street Ditutup Melemah

Kompas.com - 09/03/2017, 09:15 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Saham sektor energi tumbang pada penutupan perdagangan saham di bursa Amerika Serikat (AS) Rabu (8/3/2017) atau Kamis (9/3/2017) dini hari waktu Indonesia. Akibatnya, dua indeks acuan di bursa saham AS atau Wall Street ikut tumbang.

Saham sektor energi tercatat mengalami penurunan terdalam sejak hampir enam bulan. Sektor energi SPNY turun 2,5 persen dan menjadi penurunan terbesar sejak pertengahan September 2016. Gara-garanya, harga minyak turun hingga 5 persen akibat naiknya pasokan minyak di AS.

"Berita baik tentunya adanya pengurangan produksi minyak. Tapi di AS, stok bertambah dan produsen minyak serpih menginginkan uang, sehingga produksi kembali meningkat," kata Tim Ghriskey, chief investment officer di Solaris Group di Bedford Hills, New York.

Sektor properti juga menekan bursa saham AS, SPLRCR tertekan 1,5 persen di penutupan bursa. Penurunan itu setelah ADP NAtional Employment melaporkan bahwa perusahaan swasta di AS menambah 298.000 pekerjaan di bulan lalu. Atau di atas perkiraan 190.000 kenaikan pekerjaan.

Investor menanti data upah pekerja non-pertanian di Jumat waktu setempat, yang memasukkan data pekerjaan di perusahaan swasta dan nasional dan jadi barometer ekonomi AS. Dengan kemungkinan kecil pelemahan di data upah ini, kemungkinan Federal reserve, bank sentral AS, akan menaikkan suku bunga acuan pada pertemuannya pekan depan.

Pada perdagangan saham Rabu waktu New York, AS, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 69,17 poin atau turun 0,33 persen ke level 20.855,59.

Indeks S&P 500 turun 5,41 poin atau turun 0,23 persen ke level 2.362,98 dan indeks Nasdaq Composite turun 3,62 poin atau turun 0,006 persen ke level 5.837,55.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Tengah Perlambatan, Pekerja Digital Perlu Tingkatkan Ketrampilan

Di Tengah Perlambatan, Pekerja Digital Perlu Tingkatkan Ketrampilan

Work Smart
BRI Buka Lowongan Kerja hingga 8 Desember 2023, Simak Kualifikasinya

BRI Buka Lowongan Kerja hingga 8 Desember 2023, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Tingkatkan Pembiayaan Hijau, BSI Gandeng 3.300 Pengembang

Tingkatkan Pembiayaan Hijau, BSI Gandeng 3.300 Pengembang

Whats New
Menko Airlangga: Transformasi Digital pada Healthtech Industry jadi Kunci Manfaatkan Momentum Bonus Demografi

Menko Airlangga: Transformasi Digital pada Healthtech Industry jadi Kunci Manfaatkan Momentum Bonus Demografi

Whats New
Menko Airlangga Tegaskan Indonesia Siap Menjadi Produsen Kendaraan Listrik bagi Pasar Global

Menko Airlangga Tegaskan Indonesia Siap Menjadi Produsen Kendaraan Listrik bagi Pasar Global

Whats New
Miliarder Ini Sebut Rumah Mewah Tak Jamin Kebahagiaan

Miliarder Ini Sebut Rumah Mewah Tak Jamin Kebahagiaan

Whats New
Sirkuit Mandalika Dipakai Balap Mobil Porsche Sprint Challenge, Ini Kata InJourney

Sirkuit Mandalika Dipakai Balap Mobil Porsche Sprint Challenge, Ini Kata InJourney

Whats New
Bertemu CEO Bandara Jeddah, Menhub Tawarkan Kerja Sama Bandara Haji-Umrah

Bertemu CEO Bandara Jeddah, Menhub Tawarkan Kerja Sama Bandara Haji-Umrah

Whats New
Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi, Rumus, dan Contohnya

Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi, Rumus, dan Contohnya

Whats New
10 Indikator Pertumbuhan Ekonomi yang Paling Banyak Digunakan

10 Indikator Pertumbuhan Ekonomi yang Paling Banyak Digunakan

Whats New
BI dan Bank Sentral UEA Perluas Kerja Sama Moneter sampai Ekonomi Islam

BI dan Bank Sentral UEA Perluas Kerja Sama Moneter sampai Ekonomi Islam

Whats New
IHSG Sepekan Naik 0,72 Persen, Kapitalisasi Pasar BEI Bertambah Jadi Rp 11,12 Triliun

IHSG Sepekan Naik 0,72 Persen, Kapitalisasi Pasar BEI Bertambah Jadi Rp 11,12 Triliun

Whats New
Jawaban Anies saat Ditanya Urgensi Bangun IKN

Jawaban Anies saat Ditanya Urgensi Bangun IKN

Whats New
Suatu Perekonomian Dikatakan Mengalami Pertumbuhan Ekonomi Apabila...

Suatu Perekonomian Dikatakan Mengalami Pertumbuhan Ekonomi Apabila...

Whats New
Mendag Zulkifli Hasan Ajak Pelaku Usaha Perkuat Sinergi untuk Dukung Ekspor Produk Indonesia

Mendag Zulkifli Hasan Ajak Pelaku Usaha Perkuat Sinergi untuk Dukung Ekspor Produk Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com