WASHINGTON, KOMPAS.com - Bank sentral AS Federal Reserve akan menggelar pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada 14 dan 15 Maret 2017 mendatang. The Fed diprediksi bakal menaikkan suku bunga acuan Fed Fund Rate (FFR).
Lalu, bagaimana tanggapan Gedung Putih terkait probabilitas kenaikan FFR?
Presiden Donald Trump pernah mencecar Gubernur The Fed Janet Yellen dengan tuduhan memanfaatkan The Fed untuk membantu presiden sebelumnya, Barack Obama. Bahkan, Trump menyatakan Yellen harusnya malu dengan perilakunya tersebut.
Kalau The Fed benar akan menaikkan FFR pekan depan, ini adalah penyesuaian FFR pertama sejak Trump menjabat Presiden AS.
Namun, sekretaris biro pers Gedung Putih Sean Spicer menyatakan Gedung Putih tak berkomentar apapun mengenai The Fed maupun Yellen.
"Biarkan saya menjelaskan, saya tidak memiliki komentar apapun mengenai Federal Reserve," ujar Spicer seperti dikutip dari CNBC, Kamis (9/3/2017).
Ekspektasi kenaikan FFR meningkat drastis dalam beberapa hari terakhir. Dalam kampanyenya, Trump menyalahkan Yellen karena menjaga FFR pada level mendekati kala periode krisis finansial untuk membantu Obama dan secara artifisial membuat pasar saham menanjak.
Menanggapi tuduhan Trump, Yellen menegaskan kembali independensi The Fed. Yellen memulai periode jabatannya pada Februari 2014 dan menyatakan bakal menjabat hingga masa jabatannya berakhir.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.