Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amati Saham-saham yang Menjanjikan Jelang Pilkada DKI Putaran Kedua 

Kompas.com - 09/03/2017, 16:52 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang pilkada DKI Jakarta putaran kedua, sejumlah saham direkomendasikan untuk dibeli karena harganya berpotensi naik.

Kepala Riset dan Strategis Bahana Securities Harry Su melalui keterangan tertulis, Kamis (9/3/2017) menjelaskan, ada lima saham pilihan yang layak untuk dikoleksi di tengah-tengah keriuhan politik saat ini.

Saham-saham itu yakni PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT United Tractor Tbk (UNTR), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) dan PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA). 

''Saat masa kampanye hingga hasil Pilkada keluar, penggunaan telekomunikasi pasti meningkat," ujar Harry. TLKM diperkirakan akan membukukan kinerja yang positif mengingat digital dan smartphone menjadi ajang kampanye yang lebih efektif.

Pendapatan Telkom diperkirakan mencapai Rp 130,4 triliun pada akhir 2017, dengan perkiraan laba bersih mencapai Rp 22,85 triliun. Bahana Securities memberikan target harga sebesar Rp 5.000 dari harga saat ini sekitar Rp 3.920.

Sementara itu, saham-saham terkait komoditas lebih dipengaruhi faktor eksternal. Khusus untuk UNTR, Bahana menaikkan target harga dari Rp 26.500 menjadi Rp 32.000.

Hal itu dikarenakan UNTR memperkirakan volume penjualan alat berat hingga akhir tahun mencapai 3.000 unit atau naik 35 persen dari 2.393 unit. Proyeksi kenaikan volume tersebut sudah termasuk memperhitungkan risiko rendahnya harga batubara. 

Adapun AKRA diperkirakan akan memetik hasil dari peningkatan aktivitas pertambangan seiring dengan naiknya harga batubara dan pemotongan produksi minyak OPEC.

Menurut Bahana Securities, AKRA akan membukukan pendapatan sebesar Rp 21,3 triliun pada akhir 2017, dengan perkiraan laba bersih sebesar Rp 1,6 triliun.

"Bahana merekomendasikan beli dengan target harga Rp 8.380, dari harga saham saat ini sekitar Rp 6.325," kata Harry.

Sementara itu, untuk TBLA dan BWPT diperkirakan juga akan mencatatkan kinerja positif. Bahana Securities memberikan rekomendasi beli TBLA di harga Rp 1.720 dari harga saat ini Rp 1.245 dan rekomendasi beli BWPT di harga Rp 630 dari rata-rata harga saat ini Rp 356.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com