JAKARTA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura II (Persero) (AP II) memastikan bahwa layanan penanganan bagasi di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta berlangsung dengan transparan.
Pernyataan ini dilayangkan untuk merespon keluhan pelanggan terkait dengan penanganan bagasi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta khususnya mengenai waktu tunggu pengambilan bagasi.
(Baca: Kemenhub Beri Catatan soal Penanganan Bagasi di Soekarno-Hatta)
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin menerangkan, transparansi layanan penanganan bagasi dilakukan melalui digitalisasi yakni pengoperasian sistem teknologi informasi baggage handling time monitoring system yang pengaturannya dilakukan melalui aplikasi internal perseroan yaitu iPerform.
Selain itu, pihaknya telah memasang kamera pengawas atau CCTV di area penempatan bagasi ke baggage handling system.
Menurut Awaluddin, saat ini di Terminal 3 domestik telah terpasang 2 layar monitor di setiap conveyor belt pengambilan bagasi, yang berguna untuk menampilkan informasi perkiraan kedatangan bagasi.
"Juga ada video CCTV secara langsung (live) yang memperlihatkan proses pengantaran bagasi oleh crew groundhandling ke baggage handling system," ujar Awaluddin dalam keterangan resmi, Jakarta, Jumat (10/3/2017).
Adapun, rata-rata per hari bagasi yang ditangani melalui baggage handling system di Terminal 3 domestik sekitar 12.000 koli hingga 15.000 koli dengan jumlah 350 pergerakan pesawat.
(Baca: AP II Operaskan "Command Center" di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta)
Menurut dia, dengan baggage handling time monitoring system penumpang dapat memantau apakah waktu penanganan sesuai dengan peraturan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.