Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada IORA, Ekspor Makanan Minuman Diestimasi Lewati Target

Kompas.com - 13/03/2017, 21:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Negara Lingkar Samudra Hindia atau Indian Ocean Rim Association (IORA) membuka pasar baru untuk ekspor bagi Indonesia.

Dalam hal ini, industri makanan dan minuman (mamin) dinilai bakal menjadi industri yang paling diuntungkan dari pembukaan pasar baru di kawasan Asia-Afrika pasca kerja sama IORA.

Thomas Darmawan, Ketua Komite Tetap Industri Makanan dan Protein Kamar Dagang Indonesia (Kadin) menuturkan, kawasan IORA yang dihuni sekitar 2,7 miliar penduduk. Sehingga, membutuhkan pasokan makanan yang besar.

Apalagi dengan pertumbuhan ekonomi kawasan IORA yang semakin meningkat, variasi permintaan akan makanan termasuk makanan olahan akan meningkat.

"Kementerian Perdagangan punya target sendiri pertumbuhan ekspor mamin antara 7 persen-8 persen. Saya pikir bisa di atas 8 persen tahun ini,” ujar Thomas, Jumat (10/3/2017).

Menurutnya, selain India, Afrika Selatan juga dapat dibidik dalam lingkup kerja sama, terutama untuk industri mamin.

"Afrika Selatan bisa menjadi pintu masuk ke kawasan Afrika lainnya. Sedangkan Asia Selatan bisa dimanfaatkan untuk masuk ke negara Rusia Tengah, seperti Belarus, Kazakstan," kata dia.

Thomas menilai ekspor makanan olahan bisa menjadi prioritas mengingat jarak negara-negara yang memerlukan ongkos transportasi yang tidak sedikit.

"Kalau segar kan cold storage harus siap, yang paling bisa kita lakukan ialah buah-buahan atau ikan. Tapi ke depan ekspor itu sudah dalam bentuk olahan, bukan bentuk barang mentah," lanjut dia.

Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi) sebelumnya menargetkan ekspor produk mamin olahan nasional tahun ini tumbuh 16 persen menjadi 7 miliar dollar AS dari realisasi tahun 2016 lalu sebesar 6 miliar dollar AS.

Dengan pertumbuhan sebesar itu, industri mamin diprediksi bakal menjadi motor pertumbuhan ekspor non-migas tahun ini yang dipatok sebesar 5,6 persen. Saat ini, kontribusi produk mamin terhadap ekspor non migas mencapai 35 persen.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Arlinda mengatakan, pasar produk makanan dan minuman di negara-negara kawasan IORA diperkirakan potensinya mencapai 28,5 miliar dollar AS.

Meski begitu, saat ini ekspor produk makanan dan minuman asal Indonesia ke negara-negara IORA baru senilai 1,39 miliar dollar AS atau hanya 4,89 persen dari potensi yang ada.

"Jadi masih terbuka peluang yang cukup besar untuk pertumbuhan ekspor ke negara-negara IORA," ucapnya. (Hendra Gunawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber KONTAN

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com