NEW YORK, KOMPAS.com - Bursa saham AS atau Wall Street naik tajam usai bank sentral AS Federal Reserve (the Fed) mengumumkan kenaikan suku bunga acuan untuk kedua kalinya dalam tiga bulan. Kenaikan ini sendiri sudah diekspektasi sebelumnya.
The Fed menaikkan suku bunga acuan sesuai target, yakni 25 basis poin, tidak menunjukkan sinyal untuk melakukan pengetatan moneter lebih lanjut. hal ini jadi perhatian semua pelaku pasar.
"Banyak orang mengira Fed akan agresif, faktanya mereka tidak menunjukkan tanda-tanda untuk melanjutkan penguatan suku bunga. Pernyataan mereka hawkish," kata Eric Schoenstein, co-portfolio manager di Jensen Quality Growth Fund di Portland, Oregon.
Saat konferensi pers, Gubernur Fed Janet Yellen menunjuk pasar saham sebagai indikator kenaikan suku bunga, namun bukan faktor penekan.
Pada perdagangan saham Rabu waktu setempat atau Kamis waktu Indonesia, Wall Street ditutup dengan kenaikan indeks Dow Jones sebesar 112,73 poin atau naik 0,54 persen ke level 20.950,1.
Indeks S&P 500 naik 19,81 poin atau naik 0,84 persen ke level 2.385,26. Indeks Nasdaq Composite naik 43,23 poin atau naik 0,74 persen ke lebel 5.900,05.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.