Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angkasa Pura II Siapkan Penambahan Landas Pacu Bandara Supadio

Kompas.com - 18/03/2017, 14:27 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura II (Persero) merencanakan penambahan landas pacu atau runway di Bandara Internasional Supadio, Pontianak. Rencana ini merupakan respon atas kemungkinan penambahan lalu lintas penumpang (passenger traffic).

(Baca: Bandara Supadio Bisa Jadi Bandara Tersibuk di Kalimantan, Kenapa?)

 

Direktur Utama Angkasa Pura II  Muhammad Awaluddin mengungkapkan, pada 2016 lalu lintas penumpang di Bandara Supadio sudah menembus 3,2 juta penumpang per tahun.

Padahal, terminal bandara yang sudah ada hanya bisa menampung 1,5 juta penumpang. Oleh karena itu, Angkasa Pura II melaksanakan proyek pengembangan Bandara Supadio, termasuk perluasan terminal penumpang.

Namun demikian, jumlah penumpang diprediksi terus bertambah, mendorong peningkatan lalu lintas penerbangan pula.

Kondisi di Bandara Supadio tersebut ditambah pula dengan fakta bahwa penggunaan fasilitas seperti landas pacu bersama dengan lapangan udara militer. Sehingga, lalu lintas penerbangan di bandara tersebut padat.

"Karena pergerakan aircraft (pesawat) sipil dan militer itu tinggi, kalau digabung sekitar 60 pergerakan pesawat per jam. Itu asumsi pada jam sibuk dan kita jadikan standar," kata Awaluddin di Bandara Supadio, Sabtu (18/3/2017).

Sebagai upaya peningkatan layanan dan mengatasi penumpukan penumpang maupun kepadatan lalu lintas penerbangan, maka Angkasa Pura II berencana menambah landas pacu atau runway dari yang ada saat ini.

Awaluddin menyatakan, ini pun sesuai dengan arahan Menteri BUMN Rini M Soemarno. Awaluddin menuturkan, Menteri Rini menyatakan bahwa lalu lintas penumpang harus dipatok dapat menembus 5 juta penumpang per tahun. Sehingga, skenario penambahan landas pacu tidak dapat ditawar lagi.

"Awalnya skenario ultimate baru dimulai dua sampai tiga tahun lagi. Akan tetapi, dengan arahan Bu Menteri hari ini, skenario tadi kita akan percepat, termasuk pembangunan second runway," ujar Awaluddin.

Program penambahan landas pacu di Bandara Supadio akan dianggarkan oleh Angkasa Pura II pada tahun 2018 mendatang. Saat ini, panjang landas pacu di bandara tersebut mencapai 2.250 meter dengan lebar 45 meter.

"Desain utamanya sudah jadi, runway yang existing akan jadi parallel taxi way dengan runway yang baru. Ini akan kita perpanjang, kalau yang sekarang 2.250 meter dengan lebar 45 meter, jadi 2.500 meter dengan lebar 45 meter, plus runway baru dengan panjang lintasan 3.000 meter," tutur Awaluddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com