Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bappenas: Pembangunan MRT Titik Awal Urai Kemacetan

Kompas.com - 21/03/2017, 10:45 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjomegoro menyatakan pembangunan moda transportasi masal seperti Mass Rapid Transportation (MRT) bukan untuk gagah-gagahan.

Menurut dia, pembangunan MRT yakni untuk mengurai dan mengurangi kemacetan di Jakarta. Hal ini dinyatakannya saat Bambang melakukan peninjauan pembangunan Proyek MRT, di Stasiun 13 yang berada di kawasan Bunderan HI Jalan Sudirman, Senin (20/3/2017).

"Sebenarnya solusi untuk mengatasi kemacetan itu banyak alternatifnya. Namun yang paling penting adalah perbaikan sistem transportasi massal," ujar Bambang dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (21/3/2017). 

Bambang menuturkan, pembangunan MRT menjadi bagian dari upaya memperbaiki sistem transportasi massal.

Selain itu, kata dia, MRT tidak sekadar alat transportasi, tetapi juga sarana pendorong pengembangan dan aktivitas ekonomi di Jakarta lantaran nanti di stasiun-stasiun MRT bisa dikembangkan sebagai pusat bisnis dan perbelanjaan.  

"Pengoperasian MRT termasuk pembangunannya, memang harus mendapat dukungan penuh pemerintah," katanya. 

Bambang menambahkan, pembagunan MRT fase II, Utara-Selatanakan melanjutkan pinjaman dari pemerintah Jepang dengan skema persis seperti fase I. Sementara untuk Fase Barat-Timur, merupakan tahap pengembangan berikutnya.

Saat ini, kata dia,  pemerintah masih akan melihat berbagai opsi pendanaan dan teknologi yang terbaik. 

"Jadi, kita ingin mengawinkan pendanaan dan teknologi terbaik, baik dari aspek kualitas MRT-nya, maupun juga dari segi pendanaannya," pungkas Bambang.

Sekadar informasi, pembangunan MRT terbagi beberapa fase. Fase I yakni rute Lebak Bulus-Bundaran HoteI Indonesia. Pembangunan fase I ini ditargetkan selesai pada 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com