Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK Kirimkan Tim untuk Tangani Kasus Pembobolan Rekening BTN,

Kompas.com - 22/03/2017, 15:31 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Beberapa waktu lalu, terungkap adanya kasus pembobolan dana nasabah di PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Tidak tanggung-tanggung, dana nasabah yang melayang mencapai Rp 258 miliar.

Pembobolan dana nasabah ini diduga dilakukan oleh sindikat kejahatan perbankan dan melibatkan oknum pegawai internal BTN.

(Baca: Kasus Pembobolan Rekening, OJK Batasi Aktivitas Operasional BTN)

Terkait hal ini, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad menyatakan, pihaknya sudah mengirim tim untuk menangani permasalahan ini lebih lanjut.

Selain itu, Muliaman menuturkan tidak menutup kemungkinan kasus ini akan berlanjut secara hukum lantaran kasus ini adalah kasus fraud atau penipuan.

“Oleh karena itu kami imbau manajemen fraud yang sudah kami berikat pedomannya diimplementasikan,” ujar Muliaman di Jakarta, Rabu (22/3/2017).

Muliaman mengungkapkan, belajar dari kasus semacam ini sebenarnya seharusnya diselesaikan pada garis pertama pertahanan risiko perbankan alias first line of defense.

Selain itu, setiap bank diharapkan memiliki unit khusus untuk menangani beragam risiko, termasuk penipuan atau penggelapan.

“Ada unit inspektor yang ada di dalam pengawasan pimpinan. Tentu saja ini bukan sesuatu yang baru,” tutur Muliaman.

Selain itu, imbuh Muliaman, semua bank diharapkan dapat mengoperasionalkan manajemen fraud dengan baik.

Sebagai informasi, pembobolan dana nasabah BTN ini dilakukan dengan skema bilyet deposito fiktif. BTN sudah melaporkan perkara pembobolan dana nasabah itu ke polisi pada 21 November 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com