Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Dorong Kerja Sama Pengembangan IKM dengan Jepang

Kompas.com - 22/03/2017, 15:38 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto mengharapkan adanya peningkatan kerja sama Indonesia dan Jepang di sektor industri kecil dan menengah (IKM).

Upaya ini tengah dilakukan dengan menggandeng Japan External Trade Organization (Jetro).

“Selain memacu investasi perusahaan besar Jepang di Indonesia, kami juga mendorong agar pelaku IKM Jepang dapat bermitra dengan pengusaha nasional,” ujar Menperin usai bertemu dengan Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Arifin Tasrif di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (21/3/2017).

Menperin menegaskan, kerja sama tersebut sejalan dengan program prioritas Presiden Joko Widodo pada tahun 2017 dalam pemerataan pembangunan dan kesejahteraan nasional.

“Selain itu dilandasi pula oleh amanat Undang-Undang Nomor 3 tahun 2014 tentang Perindustrian,” ujarnya.

Kemenperin mencatat, IKM meningkatkan nilai tambah di dalam negeri yang cukup signifikan setiap tahun. Hal ini terlihat dari capaian pada tahun 2016 sebesar Rp 520 triliun atau meningkat 18,3 persen dibandingkan pada 2015.

IKM juga berperan penting dalam penyerapan tenaga kerja di dalam negeri. Tahun 2017, penambahan tenaga kerja sektor IKM diperkirakan mencapai 400.000 orang.

Jumlah IKM ditargetkan sebanyak 182.000 unit sehingga total akan menjadi 4,03 juta pada tahun 2017 atau meningkat 4,7 persen dari 3,85 juta tahun 2016.

"Kemenperin menargetkan penciptakan 5.000 wirausaha baru dan pengembangan 1.200 sentra IKM pada 2017 sekaligus untuk mencapai 20.000 wirausaha baru pada 2019," jelas Airlangga.

Sementara itu, Arifin mengatakan, hubungan diplomasi kedua negara perlu diperkuat karena telah menjadi mitra strategis yang saling melengkapi. Apalagi, dalam waktu dekat, Indonesia dan Jepang akan memperingari 60 tahun hubungan diplomasi.

“Momentum ini dinilai tepat untuk meningkatkan kerja sama yang strategis di bidang ekonomi khususnya sektor industri,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com