Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK: Sektor Keuangan Diandalkan untuk Biayai Perekonomian

Kompas.com - 22/03/2017, 18:19 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Bank Dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2017 dapat mencapai 5,2 persen. Proyeksi ini lebih tinggi dibandingkan realisasi pertumbuhan ekonomi pada tahun 2016 lalu yang mencapai 5,0 persen.

Menanggapi prediksi Bank Dunia tersebut, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad menyebut, sektor keuangan akan banyak berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini.

Mengapa demikian? “Perekonomian akan banyak bergantung pada sektor keuangan di tengah ruang fiskal yang terbatas,” ujar Muliaman di Jakarta, Rabu (22/3/2017).

Dengan demikian, Muliaman memandang sektor keuangan sebagai sektor andalan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini. Sehingga, imbuh dia, sektor keuangan dapat memainkan peranan yang lebih besar.

Sektor keuangan, lanjut Muliaman, tidak hanya berasal dari sektor perbankan. Sektor perkreditan dan mobilisasi dana pasar modal maupun industri keuangan lain juga akan berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi.

“Agenda industri keuangan menjadi sangat kritikal. Pasar modal juga harus terus didorong,” ungkap Muliaman.

Bank Dunia menilai, pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat dan harga komoditas yang lebih tinggi bakal menggenjot partumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini.

Kepala Perwakilan Bank Dunia di Indonesia Rodrigo Chaves menyatakan, pondasi ekonomi Indonesia tetap kuat. Hal ini tercermin dari tingkat pengangguran dan defisit neraca transaksi berjalan yang masih rendah, serta inflasi yang mencapai rekor terendah.

“Setelah mencapai pertumbuhan yang kuat pada tahun 2016, proyeksi ekonomi Indonesia untuk tahun 2017 akan positif. Dengan dorongan harga komoditas yang lebih tinggi, Indonesia bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi dan memastikan pertumbuhan jangka panjang yang lebih kuat,” ungkap Chaves.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com