Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Indonesia Angkut 35 Juta Penumpang pada 2016

Kompas.com - 22/03/2017, 21:36 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - PT Garuda Indonesia Tbk (GIIA) mencatat jumlah penumpang sepanjang 2016 mencapai 35 juta penumpang. Jumlah tersebut tumbuh 6,19 persen dibandingkan tahun lalu sebesar 32,9 juta penumpang.

Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo mengatakan, pembukaan rute baru menjadi alasan tumbuhnya jumlah penumpang pada 2016. Penumpang tersebut, kata dia, merupakan penumpang gabungan dari Garuda Indonesia dan Citilink Indonesia.

"Kita buka destinasi internasional dan domestik, seperti Madinah, Mumbai, Sintang, Silangit, Nabire, dan Maumere," ujar Arif dalam konferensi pers di Kantor Pusat Garuda Indonesia, Tangerang, Rabu (22/3/2017).

Arif menuturkan, frekuensi penerbangan Garuda Indonesia juga meningkat 9,89 persen dari 249.974 penerbangan menjadi 274.969 penerbangan. Menurut dia, peningkatan frekuensi penerbangan sejalan dengan dibukanya rute penerbangan baru.

Selain itu, ketepatan waktu penerbangan atau On Time Performance Garuda Indonesia mencapai 89,51 persen pada 2016. Pencapaian ini juga naik dari tahun sebelumnya sebesar 88 persen.

"Kami juga mencatat tingkat keterisian penumpang Garuda Indonesia sebesar 73,1 persen, sedangkan Citilink sebesar 76,8 persen," katanya.

Sementara itu, Arif mengungkap Garuda Indonesia pada tahun 2016 telah mendatangkan 17 pesawat yang diantaranya empat pesawat ATR 72-600, empat pesawat Airbus A330-300, satu pesawat Boeing 777-300ER, dan delapan pesawat A33-200.

Hingga akhir tahun 2016, Garuda Indonesia mengoperasikan 196 pesawat dengan rata-rata umur pesawat sekitar 4,6 tahun.  Garuda Indonesia telah melayani penerbangan ke 64 penerbangan domestik. Selain itu, Garuda Indonesia juga melayani 19 destinasi internasional.

Kompas TV Anak usaha Garuda Indonesia ,Garuda Maintenance Facility, berencana "go public" di bursa saham tahun 2017. Aksi korporasi besar lain dari Garuda Indonesia adalah rencana menambah 9 pesawat baru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com