Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Isu PHK, Bank Mandiri Stop Kredit Karyawan Freeport

Kompas.com - 26/03/2017, 18:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri Tbk menghentikan penyaluran kredit baru untuk karyawan PT Freeport Indonesia. Hal ini dilakukan menyusul adanya rencana Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawan Freeport.

Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan, penahanan kredit baru ini dinilai hanya bersifat sementara. Menurutnya, Bank Mandiri akan kembali menyalurkan kredit setelah persoalan terkait ketenagakerjaan di perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan itu selesai.

"Untuk kredit yang baru di-hold juga sementara, sampai nanti selesai masalahnya dilanjut lagi boleh. Itu kan hubungan kami dengan para karyawan sebagai individu, tidak ada kaitannya dengan perusahaan (Freeport)," ujar Rohan saat ditemui di Kementerian Tenaga Kerja Jakarta, Jumat (24/3/2017).

Bank berkode emiten saham BMRI ini menyebut keputusan ini diambil lantaran belum adanya kepastian sumber pembayaran gaji karyawan Freeport. 

(Baca: Pekerja Freeport Hanya Diberikan Upah Setara UMR?)

Rohan menuturkan, outstanding penyaluran kredit Bank Mandiri kepada karyawan Freeport diestimasi mencapai Rp 600 miliar antara lain kredit perumahan rakyat (KPR), kredit kendaraan bermotor (KKB) dan kredit tanpa agunan (KTA).

Namun, Rohan belum mengetahui secara rinci jumlah nasabah di Freeport. "Saya tidak hafal jumlah nasabah, angkanya sekitar Rp 600 miliar. Kalau rumah itu Rp 500 juta sampai Rp 1 miliar, jadi sekitar 1.000 sampai 2.000 orang," ungkapnya.

Hingga saat ini, menurutnya, kualitas debitur lama masih cukup terjaga. Meski begitu, Rohan menilai tidak menutup kemungkinan adanya risiko kredit bermasalah di masa mendatang.

Kendati demikian, potensi kredit macet atau non performing loan (NPL) dari sektor ini dinilai tidak memberikan banyak pengaruh, dikarenakan jumlah portofolionya relatif lebih kecil jika dibandingkan seluruh penyaluran kredit Bank Mandiri.

"Mungkin belum ada (NPL), ini masih baru. Mungkin bisa saja terjadi, dan ini yang disebut risiko bisnis," katanya.

Asal tahu saja, berdasarkan laporan keuangan bulan Januari 2017, Bank Mandiri telah menyalurkan kredit mencapai Rp 573,69 triliun atau tumbuh 10,76 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara, NPL Bank Mandiri per akhir 2016 tercatat 4 persen (gross), meningkat dari 2,6 persen pada posisi akhir tahun 2015. Bank Mandiri menarget NPL perseroan dapat turun ke posisi 3,5 persen tahun ini.

Sebagai catatan, dari total pekerja Freeport yang mencapai 32.000 orang, saat ini sudah 1.000 orang yang dirumahkan dan PHK.

(Baca: 25 Karyawan Senior di Tambang Freeport Dirumahkan)

 

Pekerja yang telah dirumahkan dan PHK ini terdiri dari pekerja organik (pekerja langsung) dan pekerja kontraktor. (Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com