JAKARTA, KOMPAS.com - Anda tengah pusing menghadapi utang kartu kredit yang semakin menumpuk dari hari ke hari? Memiliki kartu kredit memang memberikan risiko tidak sedikit bila Anda kurang bijak dalam memanfaatkan fitur kartu utang tersebut.
Misalnya, selalu membayar tagihan dalam jumlah minimal. Atau, sering memakai fitur tarik tunai dengan kartu kredit, telat membayar tagihan, dan lain sebagainya.
Maklum saja, bunga kartu kredit tidaklah murah. Saat ini bunga kartu kredit di pasar rata-rata di patok di kisaran 2,95 persen per bulan atau 35,4 persen per tahun!
Walau mulai Juni 2017 nanti bunga kartu kredit akan turun menjadi 2,25 persen atau 27 persen per tahun, tetap saja bunga utang sebesar itu terbilang tinggi.
Bila saat ini Anda tengah pusing mencari cara mengatasi utang kartu kedit yang sudah menumpuk, kabar tentang penurunan bunga kredit tanpa agunan (KTA) mungkin bisa menjadi salah satu jalan keluar.
Mungkin Anda bertanya-tanya, bukankah mengatasi utang kartu kredit dengan berutang KTA ibarat gali lubang tutup lubang?
Sebelum memutuskan mengambil KTA untuk menutup utang kartu kredit, Anda harus berupaya menempuh cara-cara ini terlebih dulu:
1. Menjual aset yang bernilai sehingga uang hasil penjualan dapat kamu gunakan untuk menyelesaikan semua tagihan kartu kredit.
2. Meminjam kepada kerabat atau keluarga yang bersimpati seperti orangtua, kakak/adik, saudara, teman, dan lain-lain).
3. Meminjam pada seseorang atau institusi dengan jaminan aset dan bunga lebih murah sehingga dananya dapat kamu gunakan untuk menyelesaikan tumpukan utang kartu kedit.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.