Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Pengusaha Muda Jangan Minta Kemudahan Fasilitas ke Pemerintah

Kompas.com - 27/03/2017, 15:18 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini persaingan antarnegara akan semakin ketat, sebab masing-masing negara menginginkan pertumbuhan perekonomiannya terus melesat.

Menurut Jokowi, persaingan tersebut harus dihadapi oleh generasi muda yang memiliki kreativitas dan daya juang yang tinggi untuk turut serta meningkatkan perekonomian tanah air.

Saat membuka rapat kerja nasional (rakernas) Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Rakernas BPP Hipmi), Jokowi meminta para pengusaha muda untuk segera merapatkan barisan untuk mencari cara agar perekonomian tanah air terus tumbuh.

"Setelah rakernas ini saya minta Hipmi memegang peran yang penting dalam perkembangan perekonomian," ujar Jokowi di Jakarta, Senin (27/3/2017).

Jokowi juga berpesan agar para pengusaha muda untuk terlebih dahulu berjuang tanpa meminta-minta fasilitas atau kemudahan ke pemerintah.

"Saya tidak ingin pengusaha muda minta fasilitas, jangan minta sama saya seperti itu, mazhab saya itu adalah persaingan," kata Jokowi.

Menurut Jokowi, pemerintah akan lebih menghargai para pengusaha muda yang berjuang dalam menghadapi persaingan dengan kekuatannya sendiri.

Kalau pun harus terjatuh, hal tersebut bisa dijadikan pengalaman untuk tidak terjadi lagi di kemudian hari.

"Mulailah dengan sebuah perjuangan, jangan takut memulai. Jatuh bangun itu akan mematangkan kita, karena era ke depan akan terjadi persaingan yang sengit," pungkas Jokowi.

(Baca: Presiden Jokowi: 28 Tahun Lalu Saya Adalah Kader Hipmi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com