HONG KONG, KOMPAS.com - Bank sentral AS Federal Reserve atau the Fed dipandang memiliki ruang untuk menaikkan suku bunga acuan Fed Fund Rate (FFR) sebanyak dua kali pada tahun 2017 ini.
Hal ini sejalan dengan perekonomian yang mengarah menuju serapan tenaga kerja penuh. Pandangan itu diungkapkan oleh mantan Presiden The Fed Atlanta Dennis Lockhart.
"Komite (FOMC) cukup optimistis tentang outlook dalam setidaknya jangka menengah dan ini akan mengarah kepada berlanjutnya laju pertumbuhan secara moderat," ujar Lockhart seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (28/3/2017).
The Fed menaikkan FFR sebesar 25 basis poin menjadi kisaran 0,75 hingga 1 persen. Selain itu, The Fed juga merilis proyeksi kuartalannya, yang menyebut bahwa The Fed mengekspektasikan kenaikan FFR sebanyak dua kali lagi pada tahun ini.
Menurut Lockhart, dengan tingkat pengangguran AS yang saat ini mencapai 4,7 persen, maka ekonomi AS dapat dikatakan dekat menuju serapan tenaga kerja penuh.
Ia mengatakan, meski ada indikasi pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal I 2017 masih cenderung rendah, yakni 1 persen, namun penguatan masih bisa dikejar pada kuartal II dan kuartal berikutnya.
Lockhart pun menyatakan, dirinya yakin pertumbuhan ekonomi AS dapat mencapai 2 persen. Namun demikian, ia memperingatkan bahwa kebijakan ekonomi Presiden Donald Trump bisa tidak berkesinambungan tanpa menangani tantangan yang ada.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.