JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina EP akan mulai mengalirkan gas (on stream) dari central processing unit plant (CPP) Matindok di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, pada awal April 2017.
Pasokan gas dari CPP Matindok rencananya dialokasikan untuk kepentingan PT PLN (Persero) dan PT Donggi Senoro LNG (DSLNG) adalah perusahaan penghasil gas alam cair Indonesia.
"Total kapasitas kedua CPP tersebut akan menghasilkan gas sekitar 105 MMCFD dan kondesat sekitar 850 BOPD dengan investasi mencapai 762 juta dollar AS," kata Development Director Pertamina EP, Herutama Trikoranto dalam keterangannya, Kamis (30/3/2017).
Pasokan gas dari dua CPP tersebut sudah terkontrak dengan DSLNG sebesar 85 MMSCFD hingga 2027. Sementara satu lagi dari PLN baru akan menyerap gas 20 MMSCFD mulai 2020.
"Kami mendapat informasi, PLN akan menyerap gas dari CPP Matindok untuk PLTGU Sulawesi Bagian Tengah berkapasitas 150 megawatt," terangnya.
Herutama mengatakan, CPP Donggi dan Matindok merupakan proyek yang penting bagi industri minyak dan gas bumi di Indonesia dan berperan penting dalam mempertahankan dan memperkuat posisi Indonesia sebagai negara pengekspor LNG yang utama di Dunia.
Pengoperasian CPP Matindok dan CPP Donggi akan meningkatkan kontribusi sektor minyak dan gas bumi dalam menyumbangkan devisa bagi negara dan tentunya akan menambah PAD bagi Kabupaten Banggai, selain itu diharapkan sebagian dari gas yang dihasilkan dapat digunakan untuk substitusi bahan bakar minyak dalam negeri.
Lebih lanjut, keberadaan proyek migas CPP Matindok dan Donggi yang dikelola Pertamina EP selain berperan dalam ketahanan energi nasional, diharapkan juga untuk secara langsung berkontribusi pada pembangunan daerah.
Berdasarkan perhitungan atas cadangan gas dan hasil kajian kelayakan ekonomi untuk pengembangan lapangan, Blok Matindok diperkirakan akan mampu berproduksi untuk jangka waktu 20 Tahun kedepan.
Namun Pertamina EP berkomitmen untuk melakukan eksplorasi lanjutan dengan harapan untuk dapat menemukan cadangan gas baru agar dapat terus mendukung dan menunjang pembangunan di wilayah Sulawesi Tengah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.