Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laju Inflasi di Dua Ekonomi Terbesar Asia Tenggara Melambat

Kompas.com - 04/04/2017, 19:58 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Inflasi indeks harga konsumen (IHK) pada Maret 2017 di dua ekonomi terbesar Asia Tenggara, yakni Indonesia dan Thailand terpantau lebih lambat dari yang diekspektasikan oleh para ekonom. Ini memberi ruang bagi kedua bank sentral negara itu untuk menjaga suku bunga acuan tetap rendah dalam waktu lama.

Mengutip Bloomberg, Selasa (4/4/2017), inflasi tahunan Indonesia mencapai 3,6 persen pada Maret 2017, lebih rendah dibandingkan median estimasi sebesar 3,8 persen dalam survei Bloomberg terhadap 19 ekonom.

Adapun di Thailand mencapai 0,8 persen dibandingkan proyeksi ekonom sebesar 1,3 persen. Biaya pangan yang lebih rendah membantu meredam inflasi. Hal ini pun mengurangi tekanan bagi Bank Indonesia (BI) maupun Bank of Thailand untuk menaikkan suku bunga acuan tahun ini.

"Tekanan inflasi yang kami lihat di kawasan (Asia Tenggara) tidak terlalu mengkhawatirkan seperti di masa lalu," ujar Gundy Cahyadi, ekonom DBS Group Holdings Ltd.

Menurut Gundy, akan terlihat perbedaan tekanan inflasi di masing-masing negara tergantung kepada seberapa kuat permintaan domestik. Namun demikian, tutur dia, kondisi inflasi di Indonesia cenderung lebih dikhawatirkan ketimbang Thailand, meski tidak berarti inflasi di Indonesia akan melonjak tajam tahun ini.

Di Indonesia, harga konsumen terpantau turun 0,02 persen dari bulan sebelumnya, dibandingkan median estimasi kenaikan 0,2 persen. Adapun inflasi inti tercatat 3,3 persen, dibandingkan estimasi sebesar 3,4 persen.

Sedangkan di Thailand, harga konsumen turun 0,5 persen dan inflasi inti tercatat sebesar 0,6 persen. Kementerian perdagangan Thailand menaikkan proyeksi inflasi pada tahun 2017 sebesar 2,2 persen dari sebelumnya 2 persen, berdasarkan asumsi pertumbuhan ekonomi 3 sampai 4 persen. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com