Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Indonesia Yakin RI Lolos dari "Investigasi" Trump

Kompas.com - 05/04/2017, 18:18 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memerintahkan adanya investigasi terhadap negara-negara mitra dagang yang membuat AS mengalami defisit perdagangan.

Menanggapi hal itu, Bank Indonesia (BI) meyakini Indonesia akan lolos dari investigasi tersebut. Seperti diketahui, neraca perdagangan AS dengan Indonesia mengalami defisit.

"Kalau terkait Indonesia, kan sebenarnya ada tiga kriteria yang katakan suatu negara dianggap merugikan AS secara perdagangan," ujar Mirza di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Rabu (5/4/2017).

Menurut Mirza dari tiga syarat itu, Indonesia tidak memenuhi seluruh ketentuan.

Pertama, syarat negara yang dianggap merugikan AS yakni negara yang memiliki surplus perdagangan lebih dari 20 miliar dollar AS. Sementara surplus perdagangan Indonesia hanya 8,4 miliar dollar AS.

Kedua, negara yang dinilai merugikan AS yakni negara yang memiliki neraca pembayaran surplus dengan AS. Namun tutur Mirza, neraca pembayaran Indonesia defisit 1,8-2 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Ketiga, negara yang dinilai merugikan AS yakni negara yang melakukan intervensi kurs sehingga ekspor ke AS lebih murah. Namun untuk kriteria ini pun Indonesia dinilai tidak termasuk.

Bahkan tutur Mirza, BI kerap harus turun ke pasar uang untuk meredakan lonjakan nilai tukar rupiah. Tujuannya jelas yakni tidak membiarkan kurs rupiah melemah lebih dalam.

"Sedangkan yang disasar Trump adalah yang sengaja buat lemah currency-nya. Jadi dari tiga kriteria itu, Indonesia harusnya tidak masuk," kata Mirza.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2016, nilai ekspor Indonesia ke AS mencapai 15,6 miliar dollar AS sedangkan impor hanya 7,2 miliar dollar AS. Artinya neraca perdagangan Indonesia surplus 8,4 milliar dollar AS.

Sementara neraca dagang dengan mitra dagang besar lainya yakni China, Indonesia mengalami defisit 15,6 miliar dollar AS. Adapun dengan Jepang, neraca perdagangan Indonesia hanya surplus 0,3 miliar dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com