Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sinyal Perubahan kebijakan Obligasi Fed Bikin Wall Street Turun

Kompas.com - 06/04/2017, 06:04 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Pada perdagangan saham Rabu (5/4/2017) waktu New York, Amerika Serikat (AS), atau Kamis waktu Indonesia, tiga indeks utama di Wall Street ditutup melemah.

Pelemahan tersebut terjadi akibat sinyal adanya perubahan kebijakan bank sentral AS, Federal Reserve (the Fed), pada kebijakan investasi obligasi di tahun ini.

Sinyal ini membuat indeks yang sebelumnya menguat ditopang oleh data penyerapan tenaga kerja sektor swasta, turun pada menit terakhir.

Selain faktor tersebut, penurunan juga dipicu oleh kekhawatiran sejumlah pihak bahwa pemerintahan Presiden Trump tidak mampu untuk melaksanakan janji reduksi pajak.

Kekhawatiran itu dipicu komentar sejumlah pembuat kebijakan yang sangat terbagi di Washington.

Sebagian besar pembuat kebijakan di The Fed berfikir bahwa bank sentral AS harus mengambil langkah untuk memangkas neraca keuangan senilai 4,5 triliun dollar AS pada tahun ini seiring data perekonomian yang membaik. Hal ini disebutkan dalam pertemuan terakhir Fed.

Pertemuan tersebut juga menunjukkan bahwa sejumlah partisipan rapat menganggap nilai ekuitas relatif tinggi dibanding standar pengukuran valuasi.

"Apakah peserta rapat Fed takut akan terjadi "bubble" di pasar saham, atau ada pikiran normalisasi neraca keuangan akan merusak pertumbuhan, atau.. akan ada kenaikan suku bunga lagi?" ujar Janna Sampson, co-chief investment officer di OakBrook Investments LLC di Lisle, Illinois.

Dalam perdagangan yang berat di Rabu, indeks Dow Jones ditutup turun 41,09 poin atau turun 0,2 persen ke level 20.648,15.

Indeks S&P 500 turun 7,21 poin atau turun 0,31 persen ke level 2.352,95. Sementara indeks Nasdaq Composite turun 34,13 poin atau turun 0,58 persen ke level 5.864,48.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com