SOE, KOMPAS.com - Lebih dari 1.000 perempuan muda di Nusa Tenggara Timur (NTT), diberdayakan menjadi peternak sapi handal di wilayah itu.
Ribuan perempuan muda itu tersebar di 40 desa pada lima kabupaten di NTT, yaitu kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan (TTS), Timor Tengah Utara (TTU), Belu dan Malaka.
Selain sapi, para perempuan muda itu juga mengembangkan ternak babi dan ayam.
Program perempuan muda itu merupakan proyek SCILD (Strong CSOs for Inclusive Livestock Value Chain Development-in NTT atau Pengembangan CSO yang kuat untuk rantai nilai peternakan inklusif di NTT) dilakukan Plan International Indonesia Program Area Timor atas dukungan dana dari Uni Eropa.
SCILD Project Manager Plan International Indonesia, Yedityah Mella mengatakan, SCILD merupakan sebuah program yang melalui Civil Society Organization (CSO) dan kaum muda, melakukan advokasi peningkatan posisi dan pemberdayaan sosial dan ekonomi kaum muda melalui rantai nilai peternakan.
Dalam implementasinya kata Yedityah, Plan International Indonesia Program Area Timor bersama dengan Yayasan Sanggar Suara Perempuan (YSSP) dan Bengkel Advokasi Pemberdayaan dan Pengembangan Kampung (APPeK) memperkuat delapan CSO lokal di NTT.
Tujuannya, untuk menjadi kekuatan pendorong bagi para perempuan muda dalam meningkatkan partisipasi mereka, agar setara dengan laki-laki dalam pembangunan ekonomi.
Jumlah hibah untuk setiap CSO adalah 50.000 EUR. Setiap CSO memberi dukungan kepada 250 pemuda, sebagai penerima manfaat akhir. Jumlah pemuda yang terlibat dalam proyek ini adalah 2.000 orang dimana 65 persen adalah perempuan.
Menurut Yedityah, pemilihan delapan CSO yang terlibat dalam proyek ini, dilakukan bersama antara Plan International Indonesia, YSSP, APPeK dan perwakilan dari lembaga pemerintah yaitu dari Bappeda NTT, Dinas Peternakan dan BBPP.
Delapan CSO yang terpilih untuk mengimplementasikan project ini adalah Perhimpunan Potensi Advokasi Rakyat dan Geng Motor Imut dari Kabupaten Kupang, Yayasan Perhimpunan OISCA dan KSU Wanita Kasih dari Kabupaten TTS, Yayasan Amnaut Bife Kuan dan Yayasan AnFeot Ana dari Kabupaten TTU, PPSE Keuskupan Atambua dari Kabupaten Belu dan Futuru de Timor dari Kabupaten Malaka.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.