Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peminjam di "Fintech" Investree Dilindungi Asuransi Zurich Topas Life

Kompas.com - 07/04/2017, 13:35 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Zurich Topas Life bekerja sama dengan salah satu perusahaan teknologi keuangan atau financial technology (fintech) terkemuka di Indonesia, Investree, meluncurkan Digital Credit Protection, pada Kamis (6/4/2017).

Program asuransi jiwa kredit ini memungkinkan para debitur Investree (peminjam) untuk mendapatkan proteksi dari risiko tidak terduga. Di sisi lain, program ini juga memberikan keamanan bagi investasi kreditur selama periode angsuran pinjaman mereka.

Presiden Direktur Zurich Topas Life Peter Huber mengatakan, Digital Credit Protection dirancang khusus untuk pengusaha mikro dan profesional dalam menjaga masa depan finansial serta membantu mereka fokus pada pertumbuhan bisnis.

"Kami sangat bangga atas kerja sama ini karena ini juga merupakan kolaborasi pertama di Indonesia yang dilakukan antara penyedia asuransi jiwa dan perusahaan fintech peer-to-peer lending,” ujar Huber melalui keterangan resminya, ditulis Jumat (7/4/2017).

Perkembangan bisnis peer-to-peer lending telah membawa alternatif baru bagi bisnis dan individu untuk mengakses pendanaan mereka.

Indonesia Fintech Association (IFA) melihat pada akhir 2016 terdapat 150 perusahaan teknologi keuangan di Indonesia dengan 17 persen dari mereka yang berfokus pada bisnis pinjaman.

IFA juga mencatat bahwa bisnis peer-to-peer lending menghadapi peluang besar untuk bertumbuh, mengingat kontribusi kredit baru terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dari sektor perbankan masih berkisar di angka 34,77 persen.

Menurut Huber, jika membicarakan pembiayaan, pinjaman yang diambil oleh pengusaha mikro maupun profesional biasanya memiliki risiko dan ketergantungan yang lebih tinggi pada individu peminjam dibandingkan dengan perusahaan yang lebih besar.

Dengan demikian, akses ke layanan keuangan terutama asuransi sangat penting bagi mereka (peminjam), sehingga menjadi risiko yang dapat dikendalikan.

Hal ini menjelaskan mengapa proteksi finansial memiliki peranan penting untuk pengusaha mikro dan profesional.

“Zurich Topas Life melihat kondisi ini sebagai kesempatan untuk memperkuat komitmen kami dalam membantu seluas mungkin masyarakat Indonesia dalam memahami dan melindungi diri dari risiko," kata Huber.

Dipilihnya Investree, salah satunya karena platform pinjaman ini memiliki kinerja cukup baik. Bisnis Investree telah tumbuh hampir 200 persen sejak mulai beroperasi pada Mei 2016, dengan total pinjaman dicairkan senilai Rp 108 miliar.

Sekitar 90 persen dari dana tersebut dialokasikan untuk UMKM dan sisanya untuk para karyawan dan individual dari perusahaan yang bekerja sama dengan Investree.

Co-Founder dan CEO Investree Adrian Asharyanto Gunadi berharap, kerja sama ini akan berkontribusi positif bagi bisnis Investree.

"Ketentuan yang berlaku dalam Digital Credit Protection dapat meningkatkan rasa percaya dari sisi lender (pemberi pinjaman) untuk berinvestasi melalui marketplace kami, dimana investasi mereka akan tetap aman apabila muncul risiko dari sisi debitur,” kata Adrian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com