Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Palangkaraya Belum Tentu Jadi Ibu Kota, Bappenas Baru Berencana Bentuk Tim Kajian

Kompas.com - 10/04/2017, 14:45 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mewacanakan pemindahan Ibu Kota Jakarta ke daerah yang dianggap layak dijadikan Ibu Kota. Adapun alasan pemindahan Ibu Kota, agar letak pusat pemerintahan menjadi lebih strategis.

Terkait wacana tersebut, Presiden pun lantas menginstruksikan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas untuk melakukan kajian terkait daerah-daerah mana saja yang layak dijadikan Ibu Kota.

"Ini Bapak Presiden menginstruksikan Bappenas, ya Bappenas harus melaksanakan," kata Deputi Bidang Pengembangan Regional Bappenas, Arifin Rudiyanto di Jakarta, Senin (10/4/2017).

Guna merealisasikan keinginan Presiden, Bappenas tengah membentuk tim yang nantinya akan melakukan kajian kelayakan daerah-daerah yang berpotensi bisa menjadi Ibu Kota.

"Ini baru mau dibentuk semacam teknis pengkajiannya seperti apa. Kalau daerahnya di mana saja kami belum tahu, yang pasti kami mengkaji syarat-syarat untuk menjadi Ibu Kota itu apa saja sih, secara lingkungan, geografi, sosial politik seperti apa," tutur Arifin.

Kajian yang dilakukan tim bentukan Bappenas ini pun dikatakan Arifin, akan mencontoh beberapa negara yang sebelumnya telah melakukan pemindahan Ibu Kota negaranya.

"Kami harus lihat pengalaman negara lain, misalnya Brazil membangun Ibu Kota baru namanya Brazilia, kemudian Kazakhstan Ibu Kota baru namanya Astana. Kami akan pelajari bagaimana mereka memindahkan, apa saja yang menjadi variabel, di antara variabel-variabel itu mana yang paling cocok untuk diterapkan di Indonesia," ucapnya.

Palangkaraya

Terkait wacana pemindahan Ibu Kota Jakarta ke Palangkaraya Kalimantan Tengah, Arifin tidak bisa menyebutkan secara pasti, karena menurutnya harus terlebih dahulu dilakukan kajian secara teknis.

"Lokasi belum tahu, kita cari variabelnya seperti apa. Kalau Palangkaraya cocok ya Palangkaraya," lanjut Arifin. 

Menurut dia, yang pasti, Jakarta ke depan sudah semakin sumpek, sehingga Bappenas berencana mempertahankan Jakarta sebagai pusat pertumbuhan ekonomi saja.

Sementara untuk pusat pemerintahan, Bappenas akan mencari wilayah ibu kota baru. Ibu kota baru tersebut merupakan wilayah yang betul-betul memenuhi syarat secara lingkungan, letak geografis dan lainnya.

(Baca: Pemindahan Ibu Kota ke Palangkaraya Dikaji Bappenas )

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com