Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Langkah Mudah Memulai Berinvestasi Reksa Dana

Kompas.com - 12/04/2017, 13:26 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Investasi di reksa dana kini tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam. Tak hanya itu, cara pembeliannya pun semakin dimudahkan seiring perkembangan teknologi digital.

Saat ini di pasaran, banyak produk reksa dana yang ditawarkan oleh manajer investasi, mulai dari Rp 100.000-an.

Nah, bagaimana membeli reksa dana secara online?

Pertama, lakukan riset mendalam mengenai reksa dana serta profil investor seperti apakah Anda. Riset mengenai reksa dana apa yang ingin Anda pilih berguna untuk menentukan jenis reksa dana apa yang ingin Anda pilih sesuai dengan jangka waktu yang Anda inginkan.

Misal, jika ingin membeli mobil atau beribadah umroh dalam dua atau tiga tahun, Anda bisa memilih reksa dana pasar uang atau reksa dana pendapatan tetap (obligasi). Namun jika peruntukan dana untuk jangka panjang, misal pendidikan anak dalam lima tahun mendatang, bisa memilih reksa dana saham.

Sedangkan profil investor berguna untuk mengetahui seberapa agresif diri Anda berinvestasi. Jika agresif, produk reksa dana saham merupakan produk yang lebih cocok.  Namun jika Anda adalah investor profil konservatif, boleh jadi reksa dana pasar uang lebih cocok bagi Anda.

Sekadar informasi, investasi reksa dana pasar uang semua ditempatkan pada deposito di bank. Reksa dana pasar uang juga tidak terlalu berfluktuasi, aman, fleksibel, tetapi dapat memberikan imbal hasil lebih tinggi dari tabungan atau deposito.

Produk ini juga cocok  untuk investor yang mementingkan likuiditas. Reksa dana pasar uang dapat ditarik kapan saja sesuai dengan kebutuhan, tidak ada penalti seperti jika menarik deposito sebelum jatuh tempo.

Demikian pula dengan reksa dana obligasi, tidak terlalu berfluktuasi dan memberikan imbal hasil lebih besar dibandingkan dengan produk perbankan.

Kedua, pilihlah reksa dana online. Saat ini sudah ada marketplace reksa dana yang membantu Anda menemukan produk reksa dana sesuai yang Anda inginkan. Misalkan saja Bareksa. Di dalam marketplace reksa dana tersebut ada berbagai perusahaan penyedia reksa dana yang bisa Anda bandingkan imbal hasilnya.

Keuntungannya adalah, Anda tidak perlu repot ke bank untuk membeli reksa dana. Cukup membuka aplikasi marketplace tersebut di dekstop dan di mobile. Keuntungan lainnya, Anda bisa membeli investasi reksa dana dengan nilai minimal investasi yang terjangkau dibandingkan pembelian di bank. Jika di bank, minimal pembelian reksa dana sebesar Rp 100.000.

Ketiga, pilih cara transaksinya. Jika tidak mau repot, bisa dengan cara potong saldo tabungan secara langsung. Anda harus menentukan setiap tanggal berapa tabungan Anda akan dipotong untuk membeli investasi berkala di reksa dana yang Anda pilih. 

Bisa juga pembelian berkala reksa dana dilakukan dengan pembayaran aplikasi. Saat ini sejumlah e-wallet sudah menampilkan layanan pembayaran reksa dana. Misalnya e-wallet Doku dengan pembayaran mulai Rp 100.000.

Biasanya, pembelian reksa dana melalui e-wallet ini akan diproses satu hari kerja setelah transaksi berhasil.

Selamat berinvestasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com