Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan: Pendekatan Resolusi Sawit Seharusnya Kesejahteraan Komunitas

Kompas.com - 12/04/2017, 20:55 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.Com - Resolusi sawit yang dikeluarkan oleh Parlemen Uni Eropa dinilai justru berpotensi memicu kerusakan hutan yang lebih luas lagi.

Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman mengatakan, ada sekitar 30 juta orang di Indonesia yang bergantung pada industri kelapa sawit ini.

"Kalau harga CPO jatuh, jutaan petani sawit pasti cari penghasilan lain, pergi babat hutan, itu sama saja melakukan penghancuran lingkungan" kata Amran di Ungaran, Selasa (11/4/2017).

Menurut Amran, Indonesia dan Malaysia sebagai negara yang menguasai hampir 80 persen pertanian sawit dunia sudah sepakat membuat standar untuk sawit secara berkelanjutan.

"Maka pendekatannya jangan hanya environment deforestation, pendekatannya adalah community welfare, kesejahteraan komunitas," katanya.

Untuk itu Amran meminta urusan pertanian dalam negeri tidak dicampuri negara lain, karena Indonesia sudah memiliki standar sendiri.

Indonesia mempunyai standar sendiri, yaitu ISPO (Indonesian sustainable palm oil) sementara Malaysia juga punya standar RSPO (Roundtable sustainable palm oil). "Jangan kita yang punya sawit, mereka yang buat standarnya," imbuhnya.

Menyusul adanya resolusi sawit dari Uni Eropa, kata Amran, pihaknya telah menyiapkan beberapa langkah strategis, di antaranya akan melakukan konversi CPO ke B20 biofuel atau biodiesel sebanyak 7 juta ton untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Menurut Amran, Indonesia saat ini membutuhkan sekitar 13 juta ton biodiesel. "Saya minta eksportir agar jatah yang dikonversi menjadi biodiesel tidak di ekspor ke negara Eropa," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com