JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan dan Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW Martowadojo menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) kerja samapenyaluran subsidi energi non-tunai.
Dalam nota kesepahaman ini, kedua pihak menyepakati perluasan kerja sama antara lain guna meningkatkan akses keuangan.
Menteri ESDM Ignasius Jonan menyampaikan, kerja sama yang dilakukan kedua pihak mencakup peningkatan keuangan inklusif, salah satunya dalam penyaluran subsidi energi secara elektronik.
Penyaluran subsidi energi secara elektronik ini akan dilakukan melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
"Salah satu yang ingin dicapai adalah pengaturan penggunaan LPG 3 kilogram. Subsidinya akan dimasukkan ke dalam kartu (KKS), sehingga distribusi LPG 3 Kg akan sangat tepat sasaran," kata Jonan.
Dia mengatakan, distribusi tertutup sudah diujicobakan di Tarakan. Dia mengklaim cukup berhasil. Namun, untuk penerapan di 500 kota/kabupaten seluruh Indonesia masih agak sulit.
Jonan pun mengusulkan kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati agar bukan hanya distribusinya saja yang tertutup, melainkan pembayarannya dilakukan secara nontunai.
Adapun pemegang kartu KKS itu nantinya adalah warga/keluarga miskin yang tercantum dalam data TNP2K termutakhir.
"Pertukaran data lain, kita terbuka apa yang ingin diakses. Kami senang sekali kalau ada diskusi," kata Jonan.
Selain penyaluran LPG 3 Kg, ke depan penyaluran subsidi listrik juga akan menggunakan kartu.
Dalam kesempatan sama Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardojo mengatakan, pihaknya akan membantu melakukan pengawasan sebagaimana yang telah dilakukan pada penyaluran ,Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Mekanisme penyaluran bantuan akan terdiri dari empat tahapan utama yaitu registrasi/pembukaan rekening, edukasi dan sosialisasi, penyaluran, serta penarikan dana atau pengambilan subsidi di outlet bank penyalur yang telah ditentukan, seperti agen bank dan ATM.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.