Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Untung Rugi Penerapan "Pelat Ganjil-Genap" Saat Mudik Lebaran

Kompas.com - 14/04/2017, 15:30 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah masih menimbang-nimbang wacana penerapan pelat ganjil-genap saat mudik Lebaran 2017. Kajian mendalam akan dilakukan pemerintah dalam tempo satu bulan ke depan.

(Baca: Ada Wacana "Pelat Ganjil-Genap" Saat Mudik Lebaran, Ini Kata Menhub)

 

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menilai, penerapan pelat ganjil-genap saat mudik Lebaran memiliki sejumlah pertimbangan untung dan rugi. Apa saja? 

"Untungnya yang pasti akan ada membatasi jumlahnya kendaraan (di jalan). Jadi (kendaraan) bisa bergantian," ujar Menhub Budi Karya di sela-sela tinjauan ke Stasiun Senen, Jakarta, Jumat (14/4/20117).

Namun Menhub Budi Karya juga menilai penerapan pelat ganjil-genap saat mudik lebaran juga memiliki kekurangan. Salah satunya masyarakat jadi hanya memiliki waktu-waktu tertentu untuk mudik.

Menurut mantan Direktur Utama Angkasa Pura II itu, titik krusial bila wacana ganjil-genap diterapkan adalah sosialiasi kepada masyarakat.

"Susahnya kalau sosialisanya tidak maksimal, tiba-tiba mereka (petugas) menemukan pelanggaran, dia tidak boleh jalan bagaimana rasanya? Jadi kami lagi diskusikan ini," kata Menhub Budi Karya. 

(Baca: Kemenhub: Kebijakan "Ganjil-Genap" Efektif Urai Kepadatan Kendaraan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com