Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub: "Pilot" Baru Garuda Harus Jaga Kebanggaan Indonesia

Kompas.com - 14/04/2017, 20:16 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi merestui semua operasional penerbangan internasional Garuda Indonesia pindah ke Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta pada 1 Mei 2017.

(Baca: Per 1 Mei 2017, Penerbangan Internasional Garuda Pindah ke Terminal 3)

Dalam kesempatan itu, Menhub Budi Karya berkesempatan memberikan pesan kepada Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia yang baru terpilih, Pahala N Mansury.

Menhub Budi Karya berpesan, agar "pilot" baru Garuda Indonesia tersebut dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada penumpang domestik maupun Internasional.

"Saya pesan juga kepada Pak Pahala (Dirut Garuda), tidak bisa (memberikan) service seadanya. Ini (Terminal 3) kebanggaan Indonesia," ujar Menhub usai melakukan ramp check di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat (14/4/2017).

Menurut Menhub Budi Karya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) saat ini sudah meminta PT Angkasa Pura (AP) II dan Airnav Indonesia untuk mendukung operasional penerbangan internasional Garuda Indonesia di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Selain itu, dia juga berpesan kepada Dirut Garuda baru untuk tidak hanya memperhatikan bisnis semata. Sebab ada satu hal yang ditekankan oleh Menhub Budi Karya, yakni aspek keselamatan penerbangan.

"Saya minta Pak Pahala rajin-rajin, tidak urusi uangnya saja, supaya perawatan jadi perhatian. Keselamatan jadi perhatian," kata Menhub Budi Karya.

(Baca: Pimpin Garuda, Pahala Mansury Fokus Efisiensi, Rute, dan Integrasi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wall Street Menghijau, Saham Tesla Melesat 15 Persen

Wall Street Menghijau, Saham Tesla Melesat 15 Persen

Whats New
Hari Buruh 2024, KSPI: Cabut Omnibus Law Cipta Kerja, Hapus 'OutSourcing'

Hari Buruh 2024, KSPI: Cabut Omnibus Law Cipta Kerja, Hapus "OutSourcing"

Whats New
[POPULER MONEY] Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998 | Cara Menjawab 'Apakah Ada Pertanyaan?' Saat Wawancara Kerja

[POPULER MONEY] Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998 | Cara Menjawab "Apakah Ada Pertanyaan?" Saat Wawancara Kerja

Whats New
Petugas KCIC Kembalikan Barang Penumpang Whoosh yang Tertinggal, Berisi Uang Rp 50 Juta

Petugas KCIC Kembalikan Barang Penumpang Whoosh yang Tertinggal, Berisi Uang Rp 50 Juta

Whats New
AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi 'Lender Institusional'

AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi "Lender Institusional"

Whats New
Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

Whats New
Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com