JAKARTA, KOMPAS.com - Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) masih mematangkan model bisnis integrasi mesin EDC (Electronic Data Capture). Model bisnis ini terkait dengan biaya transaksi dan teknis pembukaan merchant.
Selain itu, Himbara juga masih menunggu izin prinsip switching PT JPN (PT Jalin Pembayaran Nusantara) untuk EDC dari Bank Indonesia (BI).
Ogi Prastomiyono, Ketua Tim Penggabungan ATM Himbara mengatakan dalam rencana awal pada tahun ini, Himbara akan menggabungkan 50.000 EDC pada tahun ini.
“Selain itu kami akan membuka beberapa merchant tambahan pada tahun ini,” ujar Ogi ujar Ogi Jumat (14/4/2017).
Menurut Ogi, nantinya jika BI sudah mengeluarkan lisensi EDC untuk switching JPN, maka pengelolaan EDC bisa sepenuhnya dilakukan oleh JPN.
Sebagai gambaran saat ini jumlah EDC Himbara ada sebanyak 545.740. Dengan integrasi 50.000 EDC ini maka baru 10 persen dari total EDC Bank BUMN.
Ogi menjelaskan untuk integrasi EDC Himbara ini sebenarnya tinggal menunggu model bisnis yang disepakati. Jika model bisnis sudah siap, maka secara teknis penggabungan EDC akan lebih mudah dilakukan. (Galvan Yudistira)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.