JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pihaknya bersama dengan kementerian terkait akan mengawasi secara ketat praktik kartel yang mungkin terjadi saat bulan Ramadhan.
Menurut Sri Mulyani, potensi terjadinya peningkatan inflasi sangat mungkin terjadi pada saat Ramadhan hingga Idul Fitri, dengan itu pemerintah perlu melakukan langkah antisipasi.
"Kami juga melakukan pengawasan ketat fenomena kartel, sehingga jangan sampai permintaan tinggi mereka bisa lakukan exercise kenaikan harga yang semena-mena. Kami akan lihat dari sisi berapa jumlah impornya dan bagaimana aktivitas penjualan," ujar Sri Mulyani saat konfrensi pers di Kantor BPPK Kementerian Keuangan, Jakarta Selatan, Senin (17/4/2017).
Menurutnya, menjaga inflasi dan menjaga ketersediaan kebutuhan pokok sama pentingnya, karena jika bahan pokok tersedia maka harga dan inflasi dapat dikendalikan pemerintah.
"Kami akan kerja sama dengan menteri lain untuk dukung perayaan dari mulai Ramadan sampai Hari Raya agar bisa dirayakan dengan damai, positif, dan baik," jelas Sri Mulyani.
Dia mengungkapkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menginstruksikan untuk menjaga inflasi dikala Ramadhan tiba.
"Untuk masalah inflasi terus dikoordinasikan sesuai instruksi Bapak Presiden untuk menjaga dalam Ramadhan sampai dengan Hari Raya mampu menjaga kebutuhan masyarakat," jelasnya.
Menurutnya, ada beberapa komoditas yang biasanya menjadi pemicu inflasi seperti beras, gula, ayam, dan minyak goreng, daging sapi. "Kami lakukan pemantauan dan antisipasi," ujar Sri Mulyani.
(Baca: Pemerintah Segera Bentuk Tim Atasi Kartel Komoditas Pangan)
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.