JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Perum Bulog kemungkinan akan mendatangkan kembali daging kerbau dari India. Hal itu untuk memenuhi kebutuhan masyakarat selama Ramadhan dan lebaran tahun ini.
"Mungkin 10.000-20.000 (ton) lagi," ujar Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti usai rapat koordinasi terkait pangan di Kantor Koordinator Perekonomian, Jakarta, Selasa (25/4/2017). Menurut ia, stok daging kerbau yang masih tersedia saat ini sekitar 39.000 ton.
Sementara itu, Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengatakan, impor daging kerbau dari India akan jalan terus hingga mencapai 100.000 ton. Angka tersebut merupakan kuota impor daging kerbau yang ditetapkan pemerintah.
"Sekarang ini, sudah ada tersedia (sebagian daging kerbau) dan itu akan jalan terus sampai 100.000 ton," kata Mendag.
Impor daging kerbau diharapkan menjadi alternatif konsumsi masyarakat selain daging sapi. Di pasaran, harga daging sapi jauh lebih mahal daripada daging kerbau.
Daging kerbau beku dibanderol dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp 65.000 per kg, adapun harga daging sapi saat ini masih berada di kisaran Rp 100.000 per kg
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.