Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Wajah Indonesia, Kebersihan Terminal 3 Soekarno Hatta Mutlak Dijaga

Kompas.com - 26/04/2017, 13:18 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com- Bandara udara (bandara) kini tak lagi sekadar pintu masuk wisatawan asing melainkan juga menjadi wajah sebuah negara di hadapan dunia internasional.

Karena itu, sebagai pengelola bandara Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura (AP) II menyatakan kebersihan, kenyamanan dan layanan merupakan hal utama dalam mengelola bandara dengan baik.

Dengan itu, AP II mengandeng vendor internasional yakni PT Integrated Service Solutions (ISS) Indonesia dalam menjaga kebersihan, kenyamanan, dan perawatan gedung terminal 3 bandara Soekarno-Hatta.

"Airport adalah wajah Indonesia, pertama kali yang dilihat turis adalah airport, dan kami ingin menjadi bagian bangsa dalam mewujudkan persepsi yang bagus menyangkut image dan branding Indonesia," ujar Executive Vice President-Head Of Key Account Management ISS Indonesia Faisal Muzakki di Bandara Soetta, Tangerang, Selasa (25/4/2017).

Faisal menambahkan, salah satu yang menjadi perhatian ISS Indonesia dalam hal kebersihan adalah kebersihan toilet penumpang, terminal penumpang, dan juga keseluruhan gedung terminal serta taman-taman disekitar terminal.

"Sebenarnya bukan hanya mengerjakan kebersihan toilet saja tapi juga kebersihan gedung bandara juga harus dijaga," ungkapnya.

Dia mengatakan, faktor kebersihan menjadi penting dalam membangun kenyaman penumpang saat di bandara, selain memberikan kenyaman, kebersihan juga menjadi citra yang baik kepada wisatawan asing yang berkunjung.

"Jangan sampai ada persepsi yang kurang baik dari turis untuk Indonesia," tegasnya.

Sementara itu, Direktur Servis dan Fasilitas Bandara AP II, Ituk Herarindri mengungkapkan, dahulunya kebersihan toilet bandara menjadi titik yang paling sering dikritik oleh penumpang karena kurang bersih.

"Kami tidak mau bandara Soekarno-Hatta memiliki reputasi jelek soal kebersihan sehingga perlu ajak pihak lain untuk mengelola kebersihan, dan Alhamdulillah komplain toilet dan kebersihan sekarang sudah tidak ada," papar Ituk.

Sebagai Informasi, ISS merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang integrated fasility services, dan berdiri sejak tahun 1901 di Copenhagen Denmark. ISS hadir di Indonesia sejak tahun 1996 yang merupakan pemyedia layanan fasilitas terpadu mulai dari kebersihan, keamanan, perawatan gedung, pembangkit, katering, pengelolaan taman dan layanan parkir kendaraan.

Saat ini ISS Indonesia memiliki 62.000 tenaga kerja di seluruh Indonesia dengan 11 wilayah daerah operasi, dan memiliki jumlah penyerapan tenaga kerja mencapai 1.000 hingga 2.000 tenaga kerja per bulan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com