Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/04/2017, 16:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat di akhir perdagangan hari ini, Rabu (26/4/2017) seiring dengan menghijaunya bursa di kawasan Asia Pasifik.

Investor asing melakukan aksi beli di lantai bursa, hingga mencatatkan net buy yang cukup besar.

Pukul 16.00 IHSG ditutup menguat sebesar 45,73 poin atau 0,8 persen di posisi 5.726,53. Sebanyak 174 saham diperdagangkan menguat, 144 saham melemah dan 113 saham stagnan.

Volume perdagangan mencapai 10,69 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 7,63 triliun. Investor asing mencatatkan net buy di seluruh pasar sebesar Rp 1,89 triliun dan di pasar reguler Rp 1,84 triliun.

Saham-saham yang menopang penguatan indeks meliputi BUMI (Rp 434), MYRX (Rp 139), DEWA (Rp 66), BRMS (Rp 79) dan MLPL (Rp 348). Sementara itu saham-saham yang membebani pergerakan IHSG di antaranya RIMO (Rp 163) dan MDRN (Rp 71).

Dari 10 indeks sektoral, hanya ada dua sektor yang melemah dan selebihnya menguat. Sektor-sektor yang melemah meliputi infrasttuktur (-0,19 persen) dan properti (-0,09 persen).

Sementara itu, sektor-sektor yang menguat mencakup konsumer (0,68 persen), agribisnis (0,3 persen), pertambangan (0,28 persen), aneka industri (0,06 persen), manufaktur (0,52 persen), perdagangan (1,61 persen), keuangan (1,73 persen) dan industri dasar (0,45 persen).

Dari regional, bursa di kawasan Asia Pasifik kompak menghijau sore ini, seiring menguatnya Wall Street.

Indeks Nikkei 225 di bursa Tokyo ditutup menguat sebesar 1,1 persen ke level 19.289,43. Bursa Shanghai berakhir naik 0,2 persen ke posisi 3.140,85, dan indeks Hang Seng juga naik 0,20 persen menjadi 24.578,43.

Nilai tukar rupiah pada sore ini bergerak stagnan terhadap dollar AS. Mengutip Bloomberg, rupiah diperdagangkan di Rp 13.284 per dollar AS.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com