Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag: Konsumsi Daging Beku Mulai Meningkat

Kompas.com - 28/04/2017, 23:08 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengungkapkan, konsumsi daging beku menibgkat sebanyak 35 persen sejak ditetapkannya harga daging beku sebesar Rp 80.000 per kilogram.

"Angka serap daging beku naik 35 persen meningkat sebulan terakhir. Sejak Rp 80.000 per kilogram, dan daging kerbau juga masuk dengan harga murah peningkatan (konsumsi) tajam," ujar Enggartiasto di Rawa Lumbu, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (28/4/2017).

Menurutnya, hingga saat ini pemahaman masyarakat mengenenai daging beku masih negatif dan lebih memilik daging segar dibandingkan daging frozen (beku).

"Mekanisme pasar memang mencari yang termurah, kalau sekarang ada rata maksimal Rp 80.000 kilogram terus ada yang jual Rp 100.000 per kilogram, maka orang akan pilih yang murah," ungkap Mendag.

Bahkan, Mendag menegaskan, bahwa daging beku lebih higienis karena melewati proses pembekuan dan menghilangkan bakteri.

"Masyarakat harus tahu kalau daging beku lebih higienis. Kadang yang dijual dipasar itu sudah ditaruh di pendingin dan dikasih darah biar terlihat segar, kalau daging beku disimpan saja -25°C dan bakterinya sudah mati," ungkapnya.

Dia mengatakan, di negera-negara maju seperti Jerman, Inggris, Jepang, dan Singapura juga mengkonsumsi daging beku.

"Lihat negara-negara maju mereka menggunakan daging beku," imbuhnya.

Sementara itu, Mendag menjelaskan, kebutuhan daging nasional saat Ramadhan dan Lebaran diprediksi mencapai 47.000 hingga 50.000 ton per bulan.

"Saat puasa hingga lebaran kenaikan konsumsi 30 sampai 35 persen, semua aman, karena stok mencapai 78.000 ton, dan itu sudah lebih dari cukup," paparnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

Work Smart
10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

Whats New
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com