Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program Keluarga Harapan Diklaim Berhasil Dongkrak Indeks Pembangunan Manusia

Kompas.com - 01/05/2017, 21:55 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Indeks Pembangungan Manusia (IPM) Indonesia mencapai 70,18 pada 2016, atau naik 0,63 poin dibandingkan tahun sebelumnya.

Menteri Menteri Sosial Sosial Khofifah Indar Parawansa mengklaim kenaikan IPM tahun lalu berkat Program Keluarga Harapan (PKH) yang sukses.

"Komplementaritas Bansos PKH dengan bantuan sosial dan program subsidi lainnya berdampak signifikan dalam percepatan penanganan kemiskinan di Indonesia," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (1/5/2017).

Menurut pemerintah, PKH telah menaikan beberapa komponen IPM di antaranya naiknya peluang hidup bayi yang baru lahir dari 0,12 tahun menjadi 0,90 tahun pada 2016.

Selain itu ungkap pemerintah, peluang anak-anak usia 7 tahun untuk bersekolah juga naik menjadi 12,72 tahun pada 2016, atau naik 0,17 tahun dibandingkan tahun 2015.

Begitu pun dengan penduduk usia 25 tahun ke atas secara rata-rata telah menempuh pendidikan selama 7,95 tahun, atau 0,11 tahun dibandingkan tahun sebelumnya.

Bahkan, PKH dinilai mampu menaikan pengeluaran per kapita masyarakat hingga mencapai Rp10,42 juta, atau meningkat Rp 270 ribu rupiah dibandingkan tahun 2015.

"Intervensi yang dilakukan PKH sejak anak masih dalam kandungan, dimana selama kehamilan, ibu hamil harus melakukan pemeriksaan kehamilan di fasilitas kesehatan," kata Khofifah.

"Ini untuk mencegah bayi tidak normal atau kematian bayi. Alhamdulillah cara ini mampu mendongkrak peluang hidup bayi," sambungnya.

Pada 2016, jumlah penerima PKH mencapai 6 juta keluarga dengan anggaran Rp 3,1 triliun. Rencananya, kelurga penerima PKH akan ditambah hingga 10 juta keluarga pada 2018 nanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BRI Bakal Ambil Langkah Hukum soal Konten Ajakan Tarik Uang dari Bank

BRI Bakal Ambil Langkah Hukum soal Konten Ajakan Tarik Uang dari Bank

Whats New
Soal Uang Hilang di Tabungan, Ekonom Sebut Perbankan Punya Pengawasan Ketat

Soal Uang Hilang di Tabungan, Ekonom Sebut Perbankan Punya Pengawasan Ketat

Whats New
PetroChina Dinilai Konsisten Tingkatkan Kompetensi Perajin Batik dan Dorong Literasi di Jambi

PetroChina Dinilai Konsisten Tingkatkan Kompetensi Perajin Batik dan Dorong Literasi di Jambi

Whats New
Wamen BUMN: Emas Bukan Aset 'Sunset'

Wamen BUMN: Emas Bukan Aset "Sunset"

Whats New
Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Whats New
Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Whats New
Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Whats New
Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com