Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalteng Siapkan Lahan 300.000 Hektar untuk Pemindahan Ibu Kota ke Palangkaraya

Kompas.com - 02/05/2017, 09:09 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

PALANGKARAYA, KOMPAS.com - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran mengatakan telah mempersiapkan lahan seluas 300.000 hektar untuk persiapan pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Palangkaraya.

Ini terkait rencana Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang kembali mencuatkan cita-cita Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno untuk memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Palangkaraya.

"Saya cuma siapkan lahan. Luas lahan yang saya sampaikan ke Pak Presiden itu 300.000 hektar," kata Sugianto, kepada wartawan, di rumah dinasnya di Palangkaraya, Senin (1/5/2017).

Meski demikian, Sugianto enggan berbicara banyak mengenai lahan yang telah disiapkan tersebut. Saat ini, wacana pemindahan ibu kota tengah dikaji oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Rencananya, kajian Bappenas baru akan selesai pada tahun 2019. Jika hasil kajian menunjukkan ibu kota dipindahkan ke Palangkaraya, maka kantor pemerintahan akan dipindahkan ke sana. Sementara, Jakarta akan menjadi pusat bisnis serta keuangan.

Di Kota Palangkaraya, akan dibangun Kantor Presiden serta kantor kementerian.

"Saya cuma menyiapkan lahannya. Tapi itu kan ada kementerian, ada ahlinya," kata Sugianto.

Dia berharap Presiden Jokowi dapat merealisasikan wacana pemindahan ibu kota ini. Sebab, kata dia, Provinsi Kalimantan Tengah memiliki potensi sumber daya alam yang besar.

Secara geografis, kata dia, Provinsi Kalimantan Tengah terletak di tengah-tengah Indonesia. Selain itu, Kalimantan Tengah termasuk provinsi yang tak rentan terkena bencana alam, termasuk gempa bumi.

Di sisi lain, dia mengungkapkan berbagai kendala dalam pemindahan ibu kota Indonesia ini.

"Pertama, mungkin soal keuangan atau APBN. Mudah-mudahan ke depannya, sumber daya alam dikelola dengan baik, saya betul-betul ingin bersama Presiden menyelamatkan sumber daya alam indonesia, khususnya Kalimantan Tengah," kata Sugianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Whats New
Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Taati Aturan Pemda

Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Taati Aturan Pemda

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com