Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reforma Agraria Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Asalkan...

Kompas.com - 04/05/2017, 15:02 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo kembali memunculkan rencana untuk melaksanakan reforma agraria yang akan ditandai dengan pembagian 9 juta hektar lahan kepada para petani.

Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Imaduddin Abdullah mengatakan kebijakan distribusi lahan ini akan meningkatkan kesejahteraan petani, terutama petani gurem.

"Permasalahannya, distribusi lahan itu tidak bisa asal distribusi saja. Perlu ada pendampingan dari pemerintah," kata Imaduddin, di kantor Indef, di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu (4/5/2017).

Sehingga, lanjut dia, reforma agraria tak sekadar reforma aset. Namun juga reforma akses. Mulai dari akses pembiayaan hingga akses informasi dan teknologi. Kebijakan ini akan memunculkan konflik baru, jika pemerintah tak menyediakan akses tersebut.

"Misalnya ketika lahan dibagikan, tapi lahannya enggak bisa diapa-apain dan akhirnya terlantar, direbut sama orang lain. Nah ini memunculkan konflik di desa nya," kata Imaduddin.

Dia menilai akan banyak keuntungan yang didapat dari reforma agraria. Asalkan dengan tetap mementingkan peran pemerintah.

"Termasuk misalnya kasus warisan, enggak ada kejelasan mengenai warisan ini. Akhrnya muncul konflik di masyarakat, bahkan di keluarganya sendiri," kata Imaduddin.

Awal Maret lalu, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menuturkan, pemerintah masih menyiapkan langkah operasional mengenai pembagian lahan itu.

Pembagian lahan akan diberikan per kelompok tani, bukan per individu. Hanya saja pemerintah tetap memastikan, ada hak individual di dalam lahan yang dibagikan.

Untuk besarannya, Darmin belum bisa menyebutkan angkanya. Namun ia memastikan, luasan pembagian lahan di Jawa dan luar Jawa akan berbeda. Hal itu mempertimbangkan ketersediaan lahan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com