Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Bakal Impor Puluhan Ribu Ton Daging Sapi dari India

Kompas.com - 05/05/2017, 12:21 WIB
Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita memastikan stok daging sapi seluruh Indonesia aman hingga lewat hari Raya Idul Fitri 1438 H. 

"Stok daging sapi empat bulan ke depan aman," kata Enggartiasto saat ditemui seusai memantau harga kebutuhan pokok di Pasar Kosambi, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Jumat (5/5/2017).

Enggartiasto menjelaskan, pemerintah akan melakukan impor daging sapi dari India untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga empat bulan ke depan.  "Dari India siap masuk 51.000 ton," tuturnya.

Untuk saat ini, lanjut Enggartiasto, persediaan daging sapi di Bulog mencapai 40.000 ton.

"Daging sapi impor yang sedianya ada dipasar, distributor, dan para importir lebih dari 40.000 ton," tandasnya. 

Enggartiasto menjelaskan, alasan pemerintah mengimpor daging sapi dari India dikarenakan populasi sapi potong di Indonesia mulai menurun drastis.  

"Populasi (sapi) di Indonesia turun drastis setelah sekian lama. Program impor daging supaya sapi yang produktif tidak dipotong dulu sebab khawatirnya akan habis," jelasnya.

Salah satu program yang dilakukan oleh Pemerintah, lanjut Enggartiasto, adalah dengan meningkatkan populasi sapi indukan yang juga diimpor dari luar negeri. "Kami juga berlakukan program SIWAB atau sapi wajib bunting," pungkasnya.

Kompas TV Pemerintah Bangun Pasar Hewan Untuk Bantu Warga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com