Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faber-Castell Resmikan Toko Mandiri Pertamanya

Kompas.com - 05/05/2017, 19:57 WIB

KOMPAS.om -  Perusahaan alat tulis dan menggambar Faber-Castell International Indonesia (FCII) meresmikan toko (store) mandiri pertamanya pada hari ini, Jumat (5/5/2017) di Plaza Senayan, Jakarta. Adalah Yandramin Halim, Managing Director PT FCII yang mengatakan hal tersebut. "Ini  store pertama kami," tuturnya.

Dalam wawancara di laman kontan.co.id pada Senin (25/7/2011), Yandramin mengatakan bahwa sebelum 1992, FCII sudah ada di Indonesia. Namun, perusahaan asal Jerman itu hanya memberi lisensi produksi kepada pabrik lain.

Toko mandiri pertama tersebut menempati lahan seluas 35 meter persegi. "Kami ingin berinteraksi langsung dengan konsumen," tutur Yandramin sembari menambahkan bahwa investasi untuk toko mandiri tersebut menyentuh angka Rp 1,2 miliar.

Catatan yang diperoleh dari Brand Manajer PT FCII Fransiska Remila menunjukkan perencanaan hingga pembangunan toko mandiri itu berlangsung selama enam bulan. Lantaran mempunyai rentang produksi banyak antara lain pensil untuk menulis, pensil untuk menggambar, spidol (marker), hingga connector pens, FCII akan menjadikan toko mandiri tersebut sebagai wahana untuk mendekatkan konsumen dengan produk-produk tersebut. (Ide Kreatif Muncul dari Indonesia)


Ekspor

Lebih lanjut, Yandramin menerangkan bahwa sejak beroperasi hingga kini, perusahaan yang dipimpinnya berfokus pada ekspor. Tercatat, dari Indonesia, produk-produk FCII sudah diekspor ke 40 negara.

Masih menurut Yandramin, rata-rata dalam setahun, pihaknya memproduksi hingga 600 juta batang pensil untuk menulis. Dari jumlah itu, sekitar 60 persennya dijual ke luar negeri.

Terkait pertumbuhan, Yandramin mengatakan sampai dengan 2017 usai, pihaknya membidik pertumbuhan hingga 12 persen. Angka ini, jika dibandingkan dengan periode pencapaian pada 2015-2016 terbilang lebih rendah. "Pada masa itu, pertumbuhan kami mencapai 20-30 persen,"  ujar pria berkacamata ini.

Pada periode 2015-2016, di luar negeri muncul tren mewarnai untuk relaksasi (colouring for relaxation trend). "Waktu itu, banyak orang keranjingan menggambar," kata Handramin.

Lalu, masih di dalam perbandingan, target pertumbuhan 12 persen tersebut, lanjut Handramin, sebetulnya lebih tinggi ketimbang pertumbuhan sebelum tren mewarnai untuk relaksasi muncul. (Menggambar Lima Menit Sehari, Mengapa Tidak?)


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com