Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK Monitor Layanan Mandiri Online yang Sempat Alami Kendala Teknis

Kompas.com - 08/05/2017, 13:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Layanan Mandiri Online yang dimiliki PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sempat mengalami kendala teknis. Terkait hal ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku otoritas perbankan sudah meminta penjelasan dari pihak Bank Mandiri.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Nelson Tampubolon menjelaskan, pihak Bank Mandiri sudah melaporkan hal tersebut kepada pengawas. Nelson sendiri mengaku tengah menunggu laporan lengkap terkait permasalahan pada Mandiri Online.

(Baca: Marak Pembobolan Internet Banking, OJK Minta Bank Audit Sistem Keamanan IT)

"(Bank) Mandiri sudah lapor ke pengawas. Saya sedang menunggu laporan lengkapnya," kata Nelson kepada Kompas.com, Senin (8/5/2017).

Dihubungi secara terpisah, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan III OJK Irwan Lubis mengungkapkan, pihak Bank Mandiri sudah memberikan penjelasan kepada OJK.

Berdasarkan penjelasannya, Bank Mandiri menyarakan Bank Mandiri telah melakukan soft launching program e-banking guna meningkatkan pelayanan kepada nasabah. Akan tetapi, sempat terdapat gangguan pada layanan Mandiri Online.

Namun, pihak Bank Mandiri sudah memperbaiki firewall dan sistem keamanan pada layanan e-banking tersebut.

"Beberapa nasabah yang terkena impact (dampak), Bank Mandiri sudah menjelaskan ke OJK akan sepenuhnya bertanggung jawab," ujar Irwan.

Ia menyatakan, Bank Mandiri dalam penjelasannya kepada OJK mengungkapkan bahwa gangguan tersebut bersifat minor.

Gangguan itu juga tidak akan mengganggu pelayanan Bank Mandiri terhadap nasabahnya dan transaksi pun tetap aman.

"OJK akan memonitor penerapan e-banking di Bank Mandiri dan sudah meminta manajemen bank untuk menjaga semua infrastruktur pelayanan kepada nasabah berjalan dengan baik dan aman," ungkap Irwan.

Kompas TV Bank Mandiri kembali mengaktifkan layanan perbankan "Mandiri Online".

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com