JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) meminta para pedagang pasar agar menjual bawang putih tidak melewati harga Rp 38.000 per kilogram. Saat ini, harga bawang putih di pasaran masih berkisar antara Rp 50.000 - Rp 60.000 per kilogram (kg).
Menteri Perdagangan Enggartiato Lukita mengatakan, pihaknya telah meminta kepada pedagang bawang putih agar mengeluarkan semua stok bawang putih yang tersedia. Karena, jika stok bawang putih melimpah, maka harga bawang putih akan berangsur menurun.
"Seluruh pedagang bawang putih harus berkomitmen untuk menjual bawang putih dengan perhitungan biaya bongkar muat, ke Bulog, ke pasar, tetapi hasil akhir enggak boleh di atas Rp 38.000 per kilogram," ujar Enggartiasto di kantor Kemendag Jakarta, Senin (8/5/2017).
Enggartiasto menuturkan, pihaknya akan bertindak tegas jika terdapat pedagang pasar yang sengaja menimbun stok bawang putih. Salah satunya, dengan menyita semua stok bawang putih yang dimiliki pedagang.
"Kalau ada upaya penimbunan kami akan segel dan sita. jadi pasti rugi. Jadi lebih baik lepas ke pasar, kemudian jual, dan jangan pernah secara bersama saling berbisik menetapkan harga mahal," tegas dia.
"Kami sepakati bersama importir, mereka akan segera masuk ke pasar bersama Bulog secara bertahap. Minggu depan sudah mulai masuk 600 ton. Yang datang berikutnya sampai minggu ketiga Mei 2017, sehingga harga akan turun," katanya.
(Baca: Stabilkan Harga, Bulog Akan Impor Bawang Putih Asal China)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.