Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menimbang Untung dan Rugi Penerapan Ganjil Genap di Tol Saat Mudik

Kompas.com - 09/05/2017, 13:21 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berencana menerapkan pembatasan kendaraan bermotor melalui aturan ganjil genap saat arus mudik Lebaran tahun 2017.

Anggota Dewan Kehormatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Ellen W Tangkudung menjelaskan ada beberapa kekuatan dan kelemahan jika rencana itu benar-benar terealisasi.

"Kelebihannya, aturan teknis ganjil genap mudah dimengerti karena sudah diterapkan di Jakarta," kata Ellen, dalam forum group discussion (FGD) MTI, di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (9/5/2017).

Dia menjelaskan, ganjil genap sebelumnya telah dilaksanakan untuk kendaraan bermotor roda empat di jalan-jalan protokoler di ibu kota.

Dengan demikian, lanjut dia, petugas akan lebih mudah mengawasi dan menjalankan ganjil genap di jalan tol. Kelebihan lainnya adalah, ada alternatif pilihan untuk melalui jalan nasional pantura.

Jika pelat nomor kendaraan tidak sesuai dengan hari tertentu pelaksanaan ganjil genap di jalan tol.

Sementara itu, kelemahan penerapan rencana ini karena pola perjalanan mudik yang tak mudah diprediksi atau dibaca. Selain itu, kata dia, sulit menetapkan waktu pelaksanaan ganjil genap.

"Sulit menentukan kapan waktu arus mudik paling tinggi. Ada yang bilang, (puncak arus mudik) pasti H-3. Kalau saya mengatakan ya belum tentu," kata Ellen.

Kemudian, dia memprediksi, kemacetan di jalur alternatif akan bertambah. Nantinya kendaraan bermotor roda empat yang tak sesuai dengan aturan ganjil genap tak dapat melintasi tol dan melalui jalur alternatif. Sedangkan banyak pemudik sepeda motor yang menggunakan jalur alternatif.

"Ganjil genap ini juga akan meningkatkan kemacetan saat penegakan hukum. Ini ganjil genap (dilaksanakan) di jalan tol, gimana kalau mereka lolos," kata Ellen.

Selain itu, ada kekhawatiran upaya untuk mengelabui petugas. Seperti contohnya membuat pelat nomor palsu.

Dalam rapat terbatas terkait persiapan Idul Fitri 2017 beberapa waktu lalu, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meminta agar kemacetan panjang jelang keluar tol Brebes Timur hingga mencapai 18 kilometer pada mudik Lebaran tahun lalu tidak terjadi lagi.

Apalagi, kata Presiden, tahun ini sudah ada beberapa ruas jalan tol baru yang sudah selesai dibangun dan siap digunakan.

Berbagai strategi pun disiapkan, mulai dari pembatasan jumlah kendaraan yang masuk tol, hingga menerapkan aturan nomor polisi ganjil genap.

"Kalau kata masyarakat bagus, ya pemerintah untuk melindungi dan melayani masyarakat akan kami kaji, lihat, dan koordinasikan. Mana yang lebih banyak menguntungkan. Kemudian melaksanakannya," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Pudji Hartanto, di Gedung Bina Marga Kementerian PUPR, Rabu (5/4/2017).

(Baca: Perlukah Penerapan Ganjil-Genap pada Arus Mudik Lebaran?)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com