Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bursa Saham Asia Dibayangi Serangan Siber "WannaCry"

Kompas.com - 15/05/2017, 10:53 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

TOKYO, KOMPAS.com - Bursa saham Asia dibuka cenderung melemah pada perdagangan Senin (15/5/2017). Pelemahan ini disebabkan kekhaawatiran mengenai proteksionisme pada pertemuan G7 di Italia dan peluncuran misil Korea Utara pada akhir pekan lalu.

Para menteri keuangan dan gubernur bank sentral negara-negara G7 pada pertemuan di Italia menyoroti risiko kebijakan perdagangan AS dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi dunia.

Ini adalah kekhawatiran yang sama seperti negara-negara G20 pada pertemuan bulan lalu, namun gagal mencapai kesepakatan bersama. Kekhawatiran mengenai program nuklir Korea Utara juga menguar pasca peluncuran misil pada akhir pekan lalu.

Reuters mewartakan, misil tersebut jatuh di perairan dekat Rusia. Pasar juga dirundung kecemasan terkait serangan siber global.

Malware bernama "WannaCry" menyerang perangkat-perangkat komputer dan telah melumpuhkan sistem operasi komputer berbagai perusahaan dan instansi pemerintah.

(Baca: Gerak IHSG Dibayangi Merebaknya "Ransomware" WannaCry)

 

Mengutip CNBC, indeks bursa Jepang Nikkei 225 melemah 0,18 persen. Sementara itu, indeks bursa saham Korea Selatan Kospi menguat 0,39 persen setelah sebelumnya melemah karena peluncuran misil oleh Korut. Adapun indeks S&P/AX 200 menguat 0,08 persen.

Indeks bursa saham Hong Kong Hang Seng menguat 0,56 persen dan Shanghai composite menguat 0,26 persen, sementara indeks Shenzhen Composite menguat 0,461 persen.

Dari pasar mata uang, nilai tukar dollar AS menguat terhadap basket mata uang utama dunia lainnya pada posisi 99,256 setelah melemah pada akhir pekan lalu.

Pelemahan dollar AS disebabkan data ekonomi AS yang lebih rendah dari ekspektasi. Dollar AS juga menguat terhadap yen, yakni pada posisi 113,39.

Pada pekan lalu, dollar AS terhadap yen berada pada posisi 114.

Kompas TV Akibat Pemilu Perancis, Wall Street Tutup Saham Sementara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com