Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menaker Minta Pengusaha Perempuan Perkuat Daya Saing

Kompas.com - 15/05/2017, 14:30 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri meminta kepada pengusaha-pengusaha perempuan di Indonesia untuk memperkuat daya saing. Salah satunya, yakni memperkuat daya saing sumber daya manusia (SDM).  

Menurut Menaker Hanif, daya saing tidak bisa dielakkan. Suka atau tidak suka pengusaha perempuan harus terus perkuat daya saing.

"Di kita, kadang SDM bagus tapi industrinya nggak siap. Di tempat lain, industrinya bagus SDM nya nggak siap," ujar Menaker Hanif dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, Senin (15/5/2017).  

Selain itu, terang Menaker Hanif, pengusaha-pengusaha perempuan harus meningkat daya saing dari sisi produk yang berkualitas. Sehingga, produknya dapat bersaing dengan produk dari pengusaha lainnya dan dikenal oleh seluruh masyarakat Indonesia, bahkan di dunia.

"Ukurannya nggak susah, pertama produk berkualitas, harga murah, proses produksi dan delivery cepat. Sehingga di sini membutuhkan inovasi dari seluruh kewirausahaan dari para pengusaha perempuan," jelas dia. 

Hanif pun mengungkapkan, pengusaha perempuan kini telah berkontribusi untuk menurunkan tingkat pengangguran di Indonesia. Pada 2015, jumlah pengusaha perempuan mengalami peningkatan, dari 12,5 juta orang menjadi 14,3 juta orang. 

Menurut Hanif, peningkatan ini tidak terlepas dari peran serta IPEMI yang terus mendorong agar dunia usaha di kaum muslimah dapat terus berkembang. Pemerintah juga terus mendorong agar inovasi terus bertumbuh.

"Kita lagi mendorong pasar kerja jadi aktif, jadi ada keseimbangan antara supply tenaga kerja dengan demand dipasar tenaga kerja," ujarnya. 

Sekadar informasi, tingkat pengangguran ?di Indonesia pada Februari 2017 sebesar 5,33 persen atau sebesar 7,01 juta orang. Jumlah tersebut menurun dibandingkan dengan Agustus 2016 sebesar 5,61 persen. 

(Baca: Menaker Hanif: Isu PHK Jangan Dijadikan Alat untuk Menekan Pemerintah)

Kompas TV Pasar Tenaga Kerja di AS Membaik, Ada Dampak ke Indonesia?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com