Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggapan Bawang Putih Tak Bisa Tumbuh di Indonesia Terlalu mengada-ada

Kompas.com - 16/05/2017, 13:59 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) Dwi Andreas Santosa mengatakan, Indonesia berpotensi mengembalikan swasembada bawang putih yang saat ini hampir 97 persen kebutuhan nasional dipasok melalui impor.

"Indonesia amat sangat bisa memproduksi lagi, kita ini untuk swasembada bawang putih itu hanya perlu lahan 50.000 hektar, dan lahan sebesar itu bisa dicari," ungkapnya saat berbincang dengan Kompas.com, Selasa (16/5/2017).

Menurutnya, alasan bahwa bawang putih tidak dapat diproduksi di Indonesia terlalu mengada-ada, karena masih ada varietas bawang putih yang dapat tumbuh di Indonesia.

"Alasannya terlalu banyak bahwa bawang putih bukan tanaman topis dan sebagainya, alasan yang terlalu dibuat-buat. Ada varietas bawang putih yang bisa ditanam di dataran rendah walaupun tingkat produksinya relatif rendah juga," jelasnya.

(Baca: Dulu Swasembada Bawang Putih, Kini RI Bergantung pada China dan India)

Dia menjelaskan, varietas bawang putih yang dapat ditanam pada dataran rendah memang memiliki produktivitas yang rendah yaitu 5 ton per hektar.

"Kalau dataran tinggi bisa 10 ton keatas, dengan 5 ton per hektar kalau harga bawang putih bisa di pertahankan seperti harga saat ini petani bawang putih masih sangat-sangat untung," tambahnya.

Kendati demikian, pemerintah juga harus konsisten dalam mendukung petani dalam memproduksi bawang putih.

"Perlahan impor dikurangi, tetapi harus siap juga, kebikakan sekarang ini asal kebijakan mengurangi impor, impor pangkas, lihat jagung pangkas impor 60 persen, impor gandumnya meningkat drastis, jadi jangan asal pangkas," paparnya.

Menurutnya, yang perlu dipersiapkan pemerintah adalah ketersediaan lahan untuk menanam bawang putih, mendorong minat petani, dan juga perlindungan harga jual pada tingkat petani.

"Siapkan dulu lahannya, benihnya, petaninya, dan lindungi harganya, dan perlahan kapasitas petani bawang putih meningkat, baru impor dikurangi, jangan terbalik, pasti guncang, kalau stategi itu digunakan bisa berantakan," pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan Indonesia mampu melakukan swasembada bawang putih. Menurut dia, swasembada bawang tidak sulit untuk direalisasikan, karena hanya butuh lahan 100.000 hektare.

Saat ini, pemerintah telah menanam bawang putih seluas 800 hektare di Temanggung, dan telah memanen hasil tanam bawang putih di daerah tersebut.

Berdasarkan data Pusat Infromasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN) harga rata-rata bawang putih di Jakarta pada Selasa (16/5/2017) mencapai Rp 68.750 per kilogram, diikuti Nusa Tenggara Timur Rp 63.150 per kilogram, dan Sumatera Selatan Rp 62.000 per kilogram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com