Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Usaha Lihat OBOR sebagai Peluang Indonesia

Kompas.com - 17/05/2017, 20:01 WIB

KOMPAS.com - Pelaku usaha melihat program One Belt One Road (OBOR) sebagai peluang Indonesia untuk meningkatkan pembangunan, khususnya di bidang infrastruktur. Selain itu, OBOR juga menjadi bagian bagi penciptaan lapangan kerja di Indonesia.

Menurut laman  thejakartapost.com, Jumat (12/5/2017), OBOR yang merupakan program China sejak 2013 itu berisi inisiatif investasi Negeri Tembok Raksasa hingga 50 miliar dollar AS. Investasi itu bisa bertambah hingga 502 miliar dollar AS hingga lima tahun ke depan sejak tahun ini.

Indonesia, terkait investasi itu, diperkirakan bisa memperoleh dana pembangunan sektor infrastruktur hingga 6 miliar dollar AS. OBOR, selain melibatkan Indonesia, juga menyertakan 61 negara mitra China termasuk Malaysia dan Pakistan.

Salah satu program pembangunan infrastruktur dimaksud adalah smart city atau kota pintar. Menurut pandangan Iqbal, Presales Manager PT Pasifik Teknologi Indonesia, perusahaan distributor kamera pemantau dan sistem keamanan asal China, Dahua, di Jakarta pada Rabu (17/5/2017), perwujudan smart city bukan sekadar banyak kamera pemantau yang dipasang di suatu kota. Kamera-kamera itu memberikan solusi untuk masalah-masalah keamanan publik, layanan transportasi dan sebagainya. "Di sini peluangnya," kata Iqbal.

Lebih lanjut menurut Iqbal, realisasi smart city yang tengah digarap pihaknya antara lain di Manokwari, Provinsi Papua Barat. Di kabupaten itu, sejak 2016, kawasan pelabuhan, bandara, dan jalan raya serta perkantoran sudah terintegrasi di dalam sistem kota pintar. "Di Kota Bandung, proyek smart city kami juga sudah berjalan,"  imbuh Iqbal sembari menambahkan bahwa target berikut pihaknya untuk kota pintar adalah Jakarta dan Medan.

Kemudian, OBOR, lanjut Iqbal, juga membuka peluang bagi pembukaan lebih banyak penanaman modal China di Indonesia. "Peluang pembukaan pabrik-pabrik produk China di sini ada dan itu akan membantu membuka peluang kerja," tutur Iqbal.

Laman Kompas.com per 24 Februari 2017 menulis, sepanjang 2016 lalu, nilai investasi China di Indonesia mencapai 2,7 miliar dollar AS dengan jumlah proyek mencapai 1.734. Di atasnya ada Jepang yang mencapai 5,4 miliar AS dengan 3.320 proyek, dan Singapura mencapai 9,2 miliar dollar AS dengan 5.874 proyek. (Baca: China Diyakini Akan Jadi Investor Terbesar di Indonesia)

Sementara itu, catatan dari laman bkpm.go.id menunjukkan bahwa sampai dengan 2016 usai, jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 5,5 persen atau sekitar 7,02 juta orang. Pada 2015, angka ini berada di kisaran 5,81 persen atau setara dengan 7,45 juta orang.

Kompas.com/Josephus Primus Maket smart city Dahua dengan kamera pemantau (video surveillance ITC 114-PH1B-F3). Perwujudan smart city bukan sekadar banyak kamera pemantau yang dipasang di suatu kota. Kamera-kamera itu memberikan solusi untuk masalah-masalah keamanan publik, layanan transportasi dan sebagainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com