Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persiapan Sidang IMF, Luhut Soroti Sampah hingga Mahalnya Hotel di Bali

Kompas.com - 23/05/2017, 18:00 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang pelaksanaan sidang tahunan IMF-World Bank di Bali pada Oktober 2018, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan yang menjadi pimpinan panitia annual meeting tersebut, menyoroti beberapa hal. Contohnya seperti tumpukan sampah yang ada di Bali.

(Baca: Jelang Pertemuan IMF-World Bank, Kualitas Jalan di Bali Diperbaiki)

"Sampah di Bali sudah 40 meter tingginya, hampir 32 hektar lahan dipenuhi sampah," kata Luhut, di kantornya di kawasan MH Thamrin Jakarta Pusat, Selasa (23/5/2017).

Saat ini, lanjut dia, pemerintah Bali tengah melakukan finalisasi tender pengolahan sampah. Ia berharap, tender pelaksana proyek pengolahan sampah ini rampung dalam dua bulan mendatang. Sehingga, tak akan lagi terlihat penumpukan sampah seperti yang ada saat ini.

Selain mengenai sampah, Luhut juga menyoroti banyaknya pengusaha hotel setempat yang aji mumpung dengan penyelenggaraan sidang tahunan IMF-World Bank ini. Menurut Luhut, tak sedikit pengusaha hotel yang menaikkan tarif hotel dari biasanya.

Pemerintah Indonesia akan mempersiapkan hotel bagi para peserta pertemuan yang diperkirakan mencapai 12-15 ribu orang tersebut.

"Ada pemilik hotel aji mumpung, naikin harga (kamar hotel) sampai 10 kali lipat, keterlaluan juga, tidak benar itu. Tapi overall, semua persiapan berjalan dengan baik," kata Luhut.

Diketahui, Bali dipilih menjadi lokasi Annual Meeting IMF-World Bank 2018. Pemerintah Indonesia sudah mempersiapkan acara itu, yakni dengan memperkenalkan Bali secara khusus dan Indonesia secara umum dalam Forum Spring Meetings di Wahington DC, 2016 lalu.

Acara itu turut dihadiri Luhut bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo. Acara sidang tahunan IMF-World Bank akan dihadiri 189 negara dengan jumlah delegasi sekitar 15.000 orang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Sepatu Impor Bayar Rp 31 Juta, Bos Bea Cukai: Sudah Selesai, Kita Transparan dan Akuntabel

Kasus Sepatu Impor Bayar Rp 31 Juta, Bos Bea Cukai: Sudah Selesai, Kita Transparan dan Akuntabel

Whats New
Perpanjangan Izin Tambang Vale hingga 2045 Telah Terbit

Perpanjangan Izin Tambang Vale hingga 2045 Telah Terbit

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

Whats New
Harga Daging Ayam di Bawah HET, Mendag: Kalau Segini Terus-terusan Peternak Rugi

Harga Daging Ayam di Bawah HET, Mendag: Kalau Segini Terus-terusan Peternak Rugi

Whats New
Hibah Alat Belajar SLB Ditagih Bea Masuk Ratusan Juta Rupiah, Bea Cukai Sebut Ada Miskomunikasi

Hibah Alat Belajar SLB Ditagih Bea Masuk Ratusan Juta Rupiah, Bea Cukai Sebut Ada Miskomunikasi

Whats New
Wall Street Menghijau, Saham Tesla Melesat 15 Persen

Wall Street Menghijau, Saham Tesla Melesat 15 Persen

Whats New
Hari Buruh 2024, KSPI: Cabut Omnibus Law Cipta Kerja, Hapus 'Outsourcing'

Hari Buruh 2024, KSPI: Cabut Omnibus Law Cipta Kerja, Hapus "Outsourcing"

Whats New
[POPULER MONEY] Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998 | Cara Menjawab 'Apakah Ada Pertanyaan?' Saat Wawancara Kerja

[POPULER MONEY] Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998 | Cara Menjawab "Apakah Ada Pertanyaan?" Saat Wawancara Kerja

Whats New
Petugas KCIC Kembalikan Barang Penumpang Whoosh yang Tertinggal, Berisi Uang Rp 50 Juta

Petugas KCIC Kembalikan Barang Penumpang Whoosh yang Tertinggal, Berisi Uang Rp 50 Juta

Whats New
AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi 'Lender Institusional'

AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi "Lender Institusional"

Whats New
Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

Whats New
Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com