JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) menyatakan persediaan uang tunai yang dimiliki bank sentral cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada periode hari raya Idul Fitri. Adapun kebutuhan uang tunai masyarakat selama periode Lebaran mencapai Rp 167 triliun.
Deputi Gubernur BI Sugeng menjelaskan, persediaan uang tunai BI untuk keperluan Lebaran mencapai Rp 239 triliun. Dari jumlah tersebut, sekitar Rp 86 triliun merupakan uang baru.
"Juni nanti kita ada sekitar Rp 30 triliun tambahan," kata Sugeng di kantornya di Jakarta, Selasa (30/5/2017).
Sugeng menuturkan, bank sentral memiliki program kas titipan. Tujuan kas titipan ini adalah agar pendistrjbusian uang rupiah dapat dilakukan dengan cepat ke seluruh daerah di Tanah Air.
"Juga ada program untuk daerah-daerah perbatasan dipasok dengan uang yang cukup. Pak Jokowi sudah buka perbatasan, itu bagus sekali. Kita isi dengan ketersediaan uang rupiah yang bagus juga," ungkap Sugeng.
Sugeng menyatakan, bank sentral memastikan bahwa uang rupiah akan beredar hingga ke perbatasan dalam kondisi yang bagus juga.
Adapun secara keseluruhan, bank sentral mencatat adanya kenaikan permintaan uang tunai pada periode Lebaran mencapai 14 persen.
(Baca: Banyak ATM Tak Gunakan Uang NKRI Baru, Ini Kata Gubernur BI )
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.